Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
***
-Kwon Sora-
Aku tengah bersiap untuk keluar. Hari ini kak Jihoon mengajakku untuk jalan-jalan, beberapa hari ini dia terus-terusan mengajakku keluar. Entah hanya sekedar makan siang bareng, main game bareng serta menemaninya bekerja di studio.
"Mau kemana lagi hari ini?" Aku segera menoleh saat mendengar suara kak Soon Young.
Kak Soon Young juga ikut tersenyum, dia mendekat kearahku lalu memelukku dengan erat. Aku tidak mengerti apa yang sedang dia lakukan padaku saat ini. Belakangan ini kak Soon Young jadi lebih hangat dan sudah jarang marah-marah seperti dulu.
"Kakk, kakak kenapa?" Tanyaku bingung.
"Aku senang karena kau bahagia" ujarnya.
Heol, sejak kapan dia menjadi puitis seperti ini. Kak Soon Young yang aku kenal tidak mempunyai sifat seperti ini. Aku jadi merinding. Aku buru-buru melepaskan pelukannya.
"Ihh, kakak kesambet setan apa sih?" Aku menelisik wajahnya.
Dia tersenyum kearahku seperti orang bodoh "tidak ada, bersenang-senangnya dengan Jihoon. Setelah itu kerumah sakit untuk rawat inap" ujarnya.
Aku mengerutkan dahiku "rawat inap? Aku gak sakit, kenapa harus di rawat inap?" Tanyaku bingung.
"Turuti saja kemauan dokter Kim, nanti juga kau tau jawabannya" Kak Soon Young mengusap kepalaku lembut kemudian berjalan keluar kamar.
Aku menggaruk kepalaku pelan. Kak Soon Young kadang suka gitu, aneh-aneh aja tingkahnya. Aku memutuskan untuk kembali bersiap, 10 menit lagi kak Jihoon bakalan datang jemput.
"Sayang, Jihoon sudah datang" itu suara eomma, aku segera melihat jam. Bukannya 10 menit lagi, kenapa dia datang sekarang?
Aku buru-buru keluar dari kamar dan turun kebawah. Aku melihat kak Jihoon yang tengah duduk disamping kak Soon Young. Mereka kelihatannya sedang membicarakan hal serius.
"Kak...," panggilku
Kak Jihoon dan kak Soon Young menoleh "hmm" balasnya sambil tersenyum.
"Ada apa ini, kalian nyeritain aku ya??" Tebakku sembari memicingkan mata.
"Perasaan!" Sela kak Soon Young. Ku lihat kak Jihoon tertawa saat melihat wajahku.
"Mana tau."
"Appa, Eomma. Sora pergi dulu." Ujarku sedikit berteriak.
Tak lama appa berjalan keruang tengah lalu dengan cepat memelukku. Dia mengelus kepalaku lembut "bersenang-senang ya sayang. Jangan lupa minum obatnya" ingatnya.
