Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
-Author-
Jihoon sibuk dengan pekerjaannya. Ia tenggelam didalam musik yang sedang ia mainkan. Napasnya naik turun secara perlahan, tak lama senyumnyapun mengembang. Mengganbarkan kepuasan dadalam dirinya, ia lalu mematikan musik itu lalu beranjak dari kursinya.
"Beatnya sudah bagus, memang tuan Lee tidak pernah mengecewakan" pujian Soon Young mampu membuat telinga Jihoon naik.
"Tentu, siapa dulu" saatnya Jihoon membanggakan dirinya sendiri.
Beberapa minggu berlalu dengan sangat baik. Jihoon semakin bagus dalam pekerjaannya, ia terus tenggelan dalam musik yang ia ciptakan. Tetapi, ia merasa ada yang kurang disekitarnya.
"Soon Young, kenapa kau tidak membawa Sora lagi kemari?" Tanya Jihoon. Ya, masalahnya adalah Sora.
"Ibuku sudah kembali, tentu dia dirumah. Ngapai juga dia ikut aku kerja kalau Bunda dan Ayah ada di rumah" balas Soon Young.
"Oh," Jihoon hanya ber 'oh'ria, tapi raut wajahnya menggambarkan sesuatu yang aneh. Mungkin saja dia merindukan gadis kecil itu, gadis yang selalu menjadi pusat perhatiannya selama beberpa bulan ini.
"Aku curiga padamu, apa kau mengincar Sora?" Tanya Soon Young tiba-tiba. Jihoon terdiam, ia menatap sorot mata Soon Young yang menggambarkan ke-tidak terimaannya.
"Jujur ya Hoon, aku gak setuju dengan kau yang mencoba mendekati Sora. Aku terus memantaumu, kau terlihat berbeda pada Sora" Soon Young meletakkan kertas coretannya di meja "dia gadis polos, aku gak mau aja nanti dia terluka karena cowok brengsek kek kau" sambung Soon Young.
"Aku bukan brengsek!" Sangkal Jihoon.
"Ya kalau bukan brengsek terus apa? Aku masih sangat ingat kejadian 2 tahun lalu. Dimana kau mencampakkan Rena hanya karena pekerjaan. Aku tidak mau kau melakukan itu pada adikku. Dia terlalu berharga" Soon Young menatap Jihoon yang saat ini melihatnya.
"Aku tidak begitu, hanya saja..."
"Jauhi Sora, aku tidak mau dia menjadi korbanmu" Soon Young bangkit dari posisinya lalu keluar dari studio Jihoon.
Jihoon mengacak rambutnya frustasi. Ia akui ja menyukai Sora, sangat. Tetapi melihat reaksi Soon Young barusan membuat nyalinya hilang separuh. Jihoon mendudukkan bokongnya di kursi, ia menghela napas dalam "bodoh!" Cacinya pada dirinya sendiri.
Kling
Atensi Jihoon teralihkan ke ponselnya yang terletak di atas meja. Ia melihat pesan masuk dari 'Kwon Sora' bibirnya mengulas senyum.
<Kwon Sora> | kak Ji ㅠㅠ
Jihoon mengerutkan dahinya, ia lalu mengetik...
<Jihoon> Ada apa? |
<Kwon Sora> | kak Soon Young melarangku | untuk datang ke studio lagi
