WOTSS | 05. Khawatir

258 84 9
                                    

Sudah Vote kah hari ini?
Kalau belum tekan dulu bintangnya ⭐
Happy Reading ^^

Sudah Vote kah hari ini?Kalau belum tekan dulu bintangnya ⭐Happy Reading ^^

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Kwon Sora

Gak terasa udah 3 jam aku tidur. Aku merasa rumah ini sangat sepi. Apa teman-temannya kak Soon Young udah pada pulang? Akupun mengecek keluar, dan ternyata mereka semua tiduran di depan tv. Bukan mereka yang nonton tv malah tvnya yang nonton mereka tidur, menggemaskan. Walau mereka sudah berumur tapi tetap saja aku lihatnya mereka sangat lucu dan menggemaskan.

Cuma ilustrasi ^^ Cr

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Cuma ilustrasi ^^
Cr. Pinterest


Pelan-pelan aku turun dari tangga. Dari tadi tenggorokanku terasa kering, tubuhku juga rasanya lemas, kepalaku rasa pusing. Apa ini akibat aku minum kopi. Oh iya tadi aku sempat nyicipin kopi punya kak Soon Young yang ada di kulkas. Mungkin itu juga penyebabnya, aku meminum air sebanyak dua gelas.

Tapi itu tidak membantu, leherku masih terasa kering. Akhirnya aku dudukkan bokongku di kursi pantry. Tubuhku rasanya lemas sekali, aku benci kalau sudah seperti ini, pasti endingnya aku berada di bangsal rumah sakit.

Aku mulai bangkit, pelan-pelan aku berjalan keruang tengah untuk membangunkan kak Soon Young. Rasanya sakit sekali, tubuhku mulai nyeri. Akh aku benci ini, kak Soon Young tidurnya pulas sekali. Aku jadi gak tega buat banguninnya.

Akupun mengurungkan niat untuk membangunkan kak Soon Young. Tapi baru aku melangkahkan kaki, mataku bertemu dengan mata kak Jihoon. Aku menelan salivaku pelan, kak Jihoon mengubah posisinya menjadi duduk.

"kenapa Ra?" tanyanya. Seper-detik kemudian dia terkejut melihatku, jelas bukan. Mukaku pucat sekali, kak Jihoon langsung melemparkan bantal kearah kak Soon Young.

"eh kak aku gak apa-apa kok" ujarku, tapi terlanjur. Kak Soon Young bangun "apaan sih! Siapa ni yang lempar bantal?!" kesalnya, dia melihat kearah kak Jihoon lalu melihat kearahku.

"dek? Mukanya kok pucat?" aku memegang pipiku "gak papa kok, kakak lanjut tidur aja" akupun melangkah pergi, tapi baru beberapa langkah kak Jihoon nahan lenganku "gak papa apanya, tangan kamu dingin gini" ujarnya.

Wish on The Same Sky | LJH 📌Where stories live. Discover now