prolog

1.8K 208 307
                                    

PS : Disarankan membaca sambil mendengarkan lagu Make it right - BTS. Keep reading! 😉



Pagi yang cerah menambah semangatku untuk memulai hari. Hari ini adalah hari terakhir kami konser di Seoul. Sayang sekali konser ini hanya berjalan dua hari padahal cuacanya sangat bagus, terutama karena ini musim semi.

"Oke semuanya siap-siap! Dua menit lagi kita akan naik ke panggung," instruksiku pada para member. Aku mengulurkan tanganku dan member lain mengikutinya. Kami melakukan tradisi kami sebelum perform.

"Ayo lakukan yang terbaik! Bang! Bang! Tan! Bangtan!" sorak kami bersama. Ini adalah tradisi yang selalu menambah energi, stamina, dan semangatku. Aku yakin member lain juga begitu. Bahkan hari ini mereka terlihat lebih bersemangat dari biasanya.

Kami naik ke panggung dengan lagu Make it right, disambut langsung dengan sorakan ARMY yang menggema ke seluruh penjuru, berisik tapi sangat menyenangkan! Mereka terlihat bahagia sekali. Kami pun begitu, bahkan lebih bahagia. Rasanya musim semi ada untuk kami.

Tibalah part Jin Hyung. Kami menyebar mengelilingi panggung. Aku pergi ke sudut kiri panggung bersama Jungkook. Kami bernyanyi dengan semangat.

Saat tiba partnya, Hobie datang menghampiri kami dan membawa Jungkook menjauh dariku. Ia tertawa saat aku menatapnya dengan bingung. Hah ... Lebih baik menghiraukannya, aku mengalihkan pandangan ke bagian penonton.

Hem? Wah jarang sekali ada yang datang hanya diam dan menikmati. Gadis itu terlihat misterius bahkan sepertinya tidak berdandan sama sekali, hanya memakai pakaian serba hitam dengan topi dan masker yang menutupi wajahnya. Ah dia juga membawa tas besar. Aku yakin itu bukan tas kamera.

Apa itu berisi bom? Ah ... apa yang kupikirkan. Konyol sekali.

Tunggu. Gerak geriknya aneh. Ia kelihatan akan melempar tas itu. Apa benar bom?

Benar! Pasti bom! Akan melempar kemana?! Arah pandangannya ... Jungkook?!

"YA!! AWAS!!!"

"JUNGKOOK-AH!!"

BOOMM!!!

Kami terhempas ke lantai panggung. Member lain? Ah mereka juga. Apa ini? teror? Jungkook?! Ah dia pingsan, kepalanya berdarah! Bagaimana ini? Siapapun tolong! Aku tak bisa bergerak sama sekali! Kenapa suaraku juga tak bisa keluar?! Uh aku harus bangun, Jungkook harus segera diobati.

Tes

Darah? Dari ... kepalaku? Agh! Perih ....

"Cepat selamatkan mereka! Namjoon-ah? Apa kau mendengarku? Hei lihat aku, ah kepalamu! AISH KENAPA LAMA SEKALI?! DIMANA TIM MEDISNYA?!"

Manager Sejin? Ah tolong Jungkook, dia ... terluka.

"Namjoon?! Buka matamu! Ya! Ya!!!"

Ghost7Where stories live. Discover now