5

1K 129 311
                                    

V terbangun di atas reruntuhan panggung. Ia mencoba berdiri dengan tertatih dan melihat sekeliling. Semua properti rusak. Bahkan pagar pembatas pun sudah hancur terhimpit bagian panggung.

"Wah apa ini? Aku sedang di mimpi? Wahh Lucid dream!" seru V takjub.

"Oh! aku harus memastikan ini mimpi atau bukan dulu. Seperti di film film!" V memukul pipinya sekuat tenaga. Ia meringis kesakitan dan mengelus pipinya.

"Agh sakit! Tangan ini!! Habis kau!"

Entah apa yang dipikirkannya. V memukul tangan kirinya dengan tangan kanan. Begitu juga sebaliknya. Setelah itu ia melerai tangannya berkelahi.

"Aw aw aw jangan bertengkar tangan-tangan ku! Kita sahabat!" serunya dan merentangkan tangannya agar tak berdekatan.

V sadar bahwa ini bukan mimpi lalu celingak-celinguk melihat reruntuhan di sekitarnya. "Wow... kalau bukan mimpi kenapa banyak reruntuhan seperti ini?"

Ia melihat ARMY bomb dan banner yang tak sengaja diinjaknya.

"Ah... Aku ingat. Ada yang melempar bom..."

"..."

"Keren!!"

V berjalan mengelilingi panggung yang sudah setengah hancur. Garis polisi membatasi daerah itu agar tak dimasuki.

"Dimana yang lain?" gumamnya.

Dua Polisi datang untuk menjaga daerah itu. Terlihat sekali perbedaan keduanya. Satunya gendut sedangkan yang satunya lagi kurus.

"Hah... Ini benar-benar buruk. Mereka bahkan sampai koma," ucap Polisi yang kurus.

"Nee. Siapapun pelakunya, ia akan tamat. Ini sangat merugikan banyak pihak," balas Polisi yang gendut dengan sesekali menyesap caffee cup yang dibawanya.

"Oh iya soal pelaku. Kenapa masih belum tertangkap? Padahal dari cctv dan rekaman penonton sebanyak itu pasti ada bukti. Apalagi banyak saksi yang mengatakan pelaku melempar bomnya dari bagian depan. Itu bagian VIP."

"Kurasa pelakunya bukan orang sembarangan. Kau paham maksudku?"

Mereka saling bertatapan, "Kalangan atas?" tebak polisi yang kurus.

"Nee."

V terkejut mendengar percakapan itu. Ia tak sengaja tersandung dan hampir jatuh di atas properti yang tajam tapi tertahan karena ia tak sengaja terbang.

"Eh? Apa? Aku terbang?!" V kaget bukan main. Ia mencoba menyeimbangkan tubuhnya yang belum terbiasa terbang.

Ia terkejut sekaligus takjub. "Wah gila..."

"Wahhhhhh daebaaakkk!!!" Ia terbang tak tentu arah sampai tak sengaja menabrak pohon di dekat sana.

BUAGH!

"Awh. Ini sakit." V jatuh ke tanah.

***





Setelah menjelaskan kejadian kemarin pada Eunha. RM mendapat ide untuk pergi ke lokasi konser mereka. Mungkin saja ada sesuatu yang bisa menjadi petunjuk untuk menemukan arwah member lain di sana.

Eunha menyetujuinya dan mereka berangkat saat itu juga.

"Ya. Aku baru saja mendapat beberapa fakta," ucap RM. Saat ini mereka sedang di Bus.

Eunha menatapnya tanda meminta jawaban.

"Aku bisa menyentuh barang-barang tapi tak bisa menyentuh manusia. Hm... kau pengecualian. Mungkin karena kau bisa melihatku," ucap RM kemudian.

Ghost7Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang