14. Sooner or later

20 8 0
                                    

Sore harinya Joshua melangkahkan kaki ke ruangan yang di tempati Leon untuk mengajaknya bermain, Joshua mengetuk pintunya dengan keras tanpa memikirkan mungkin saja penghuni ruangan sedang tidur

"Bisakah kau sopan sedikit sialan ?" Leon membuka pintu itu dengan kasar, dia terlihat seperti habis bangun tidur

"Tidak bisa brengsek, cepat rapikan dirimu kau tahu ? Kau sudah membuat 2 aliran sungai besar di sekitaran mulut mu, menjijikan" Joshua bergidik ngeri lalu meninggalkan Leon yang sedang meraba bagian mulutnya

"Brengsek kau menipuku Joshua ?"

"Jangan seperti anak gadis yang merajuk, jika kau sudah rapi temui aku di ruang tamu"

"Lelaki kaku itu masih saja sialan seperti dulu, dan bodohnya aku bisa tertipu dengan ocehannya" Leon memasuki kamar untuk bersiap sesuai permintaan Joshua

•• Alive ••

"

Lama sekali, memakai foundation dan lipstik terlebih dahulu huh?" Tanya Joshua ketika melihat Leon yang datang menghampirinya

"Tutup mulutmu bedebah, ada apa?"

"Kita berkuda"

"Kau ingin menangis lagi ketika kalah balap kuda dari ku ?" Sindir Leon

"Aku tidak secengeng itu sialan, tapi terserah kau mau ikut atau tidak" Joshua berjalan menuju istal lebih dulu,saudaranya itu benar benar sangat menjengkelkan dan berlama lama dengannya tidak baik untuk tensi darah

"Hi Alphus, lama tak berjumpa denganmu" Joshua mengelus kepala kudanya dan mengeluarkan kuda berwarna hitam itu dari kandang

"Dia Alphus?seingatku dulu dia masih kecil" tanya Leon, dia berjalan kearah kuda dengan surai berwarna putih

"Ya" Jawab Joshua dan naik ke atas Alphus yang terlihat senang akan diajak jalan jalan

"Ini kuda milik siapa ? Cantik sekali"

"Kuda itu namanya Silvairy kuda betina milik Vassa"

"Vassa Danielle ?" Tanya Leon

"Ya"

"Hi Silvairy kau cantik sekali seperti mendiang pemilikmu" Leon mengelus kepala Silvairy yang membuat kuda itu meringkik kesenangan

"Kau bisa mengajaknya jalan jalan, sudah lama dia hanya diam di istal dan hanya keluar ketika pengurus istal mengeluarkannya itupun tidak lama"

"Tapi dia betina, kasihan dia jika harus balapan dengan Alphus"

Joshua mendengus kesal mendengar perkataan Leon yang terlalu drama

"Kau terlalu meremehkan Silvairy meskipun betina dia kuda yang cukup tangguh, bahkan jika kau ingin tahu Silvairy lebih kuat daripada laki laki lembek seperti mu, cepatlah sudah semakin sore"

"Brengsek, baiklah Silvairy kita jalan jalan dan kita kalahkan Alphus beserta pemilik sialannya itu" Leon mengeluarkan Silvairy keluar kandang, pada awalnya Silvairy ragu karena dia tidak pernah keluar istal selain dengan Vassa dan pengurus istal tapi pada akhirnya kuda betina itu mau mengikuti Leon

"Yang lebih dulu sampai ke danau dia pemenangnya" Joshua melajukan Alphus dengan kencang menuju kearah danau

"Sialan"

Terjadilah balapan antara kedua pria yang sama sama memiliki harga diri setinggi langit

"Hahaha Alphus, penunggangmu itu payah sekali, kau dikalahkan oleh kuda betina"

"Tadi kau menendang kakiku, brengsek" Joshua turun dari Alphus dan duduk di tepian danau, ini adalah tempat favoritnya ketika bosan dengan suasana mansion

"Joshua ada hal penting yang ingin ku bicarakan"

"Well,sooner or later there will be people who come to ask for the consequences that you did first"

• • Tbc • •
Undefined world,20 April 2020

AliveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang