20. It's okay for not to be okay

22 8 0
                                    

Mereka menatap nyalang satu sama lain, ego setinggi langit milik keluarga Archer sudah mendarah daging di dalam tubuh mereka masing masing

Aura kebencian menguar dari ketiga manusia yang berada di dalam ruang keluarga, seolah berlomba siapa yang akan lebih mendominasi sampai akhirnya Leon menghela nafas kasar

"Lebih baik kita saling memaafkan saja" saran Leon

"Aku tidak salah" Bantah Joshua

"Minta maaf tidak ada salahnya, bedebah"

"Baiklah Alice, aku minta maaf sudah melakukan adegan yang dapat mengancam nyawamu juga bayimu tapi sungguh aku tidak menyesal dan aku tidak akan meminta maaf soal tamparan yang tadi itu hanya gertakan kecil agar kau tidak bermain mai dengan ku" ucap Joshua dengan setengah hati

"Apa maksud mu hanya gertakan kecil idiot ? Kau hampir membuatku terkena serangan jantung dan kau dengan santai nya mengatakan itu hanya gertakan kecil ? Luar biasa sekali Joshua Cameron Archer" hardik Alice

"Buktinya saat ini kau sehat dan tidak terkena serangan jantung kan ? Fuck off"

"Kau memang pria terbrengsek yang ada di dunia ini"

"Kau adalah perempuan bodoh yang mencintai pria brengsek"

Skak ! Alice langsung bungkam seketika setelah mendengar perkataan Joshua, dia memang sangat mencintai Joshua dan rela melakukan apapun demi mendapatkan dekapan hangat Joshua

"Aku minta maaf jika aku membuat mu marah Joshua" ucap Alice

Leon tersenyum melihat pasangan di hadapannya akur kembali, meskipun aura menyeramkan masih menguar dari tubuh Joshua

"Aku minta maaf telah ikut campur masalah kalian berdua" ucap Leon

"Kau tidak akan ku maafkan, kau tidak sopan masuk ke permasalahan orang lain tanpa di undang terlebih dahulu"

"Brengsek" umpat Leon sambil memukul kepala Joshua membuat Alice tertawa

"Apa kau mengumpati dirimu sendiri Mr Maverick Archer?"

Leon mendengus mendengar perkataan Joshua yang semakin menyebalkan dari hari ke hari, sejak kecil Leon dan Joshua adalah rival yang sangat sengit tidak ada satupun yang mau mengalah entah apa tujuan mereka bersaing dalam segala hal

"Baby Squirrel ?" Panggil Leon pada Joshua yang asik berbaring di sofa yang di tanggapi dengan atraksi bantal melayang

"Jangan panggil aku seperti itu sialan, menjijikan sekali" Ucap Joshua sambil bergidik ngeri

"Kau kan baby tupai keluarga Archer, Joshua ?" goda Alice

"Diam sebelum aku menyeret paksa kalian ke neraka"

"Memangnya kau tau neraka dimana ?" Tanya Leon

"Tentu saja, aku punya kenalan yang siap memanggang kalian di neraka" jawab Joshua ngawur yang membuat Leon dan Alice tertawa

"Oke sekarang serius, squirrel"

"Tutup mulut mu Leon" hardik Joshua

Alice dan Leon semakin tertawa kencang melihat raut wajah Joshua yang sangat tidak enak di lihat, di tambah dengan wajahnya yang sudah memerah membuat Joshua tampak seperti badut

Joshua mendengus, memang harus memakai kesabaran tingkat tinggi untuk menghadapi dua iblis di hadapannya

"Joshua kami ingin kau terbuka tentang masalahmu pada kami, tidak baik menyimpan beban sendiri" ucap Leon mengakhiri tawanya

"Memang jika aku mengatakan apa masalahku, kalian mau apa ?"

"Tentu saja aku akan membantumu mencari solusi" jawab Alice

Joshua mendengus memang benar apa yang dikatakan Alice dan Leon, bahwa sebuah keluarga harus terbuka satu sama lain agar terciptanya kehangatan dalam keluarga dan mungkin ini saatnya Joshua mengeluarkan beban yang selalu dia tahan

"Kalian tentu tahu aku sangat menyayangi keluargaku untuk Leon pengecualian-"

"Aku benar benar ingin membunuhmu Joshua" potong Leon

"Aku rasa tidak sopan memotong perkataan orang lain" sinis Joshua

"Lanjutkan"

"Kalian tentu ingat tentang kematian Maria yang mendadak dan tidak di ketahui siapa pelakunya itu cukup mengangguku, aku pernah membicarakan kejanggalan ini bersama Josiah tapi mengingat paman meminta untuk menutup kasus ini membuat aku mengurungkan niatku" ucap Joshua melanjutkan cerita

"Jujur aku masih berduka dengan kematian Maria di tambah Josiah yang juga ikut meninggalkan ku terlebih dahulu mungkin kalian kira aku baik baik saja hanya karena tingkah ku yang terkesan tidak peduli tapi aku tidak setegar itu, rasa sakit di tinggalkan itu masih ada bahkan hingga detik ini" Nada suara Joshua terdengar semakin parau sangat terlihat bahwa Joshua mati matian menahan perasaannya agar tidak meledak

"Aku bersikap acuh bukan berarti aku tidak memiliki perasaan sedih, aku hanya tidak ingin keluarga ku khawatir karena mau bagaimanapun aku lebih tua dari saudara ku yang lain dan sejak kecil aku sudah di didik untuk mampu mengayomi saudara ku yang lain, aku harus mampu menjadi wadah yang siap menampung keluh kesah saudara ku meskipun aku tahu bahwa aku tidak akan mampu, tapi itulah tanggung jawab yang di berikan orang tua kita pada ku selaku anak tertua"

"Dan kalian berpikir itu mudah ? Tidak,jika bisa aku memilih aku tidak ingin di lahirkan menjadi yang tertua diantara kalian, bayangkan sejak kecil aku harus memiliki rasa tanggung jawab, harus mampu mengendalikan emosi bahkan aku di tuntut untuk menjadi kakak yang sempurna, yang seharusnya itu tugas orang tua untuk mendidik bukan tugas anak tertua"

"Sekarang aku merasa gagal sebagai kakak tertua, aku kakak yang buruk karena tidak bisa melindungi adik adikku" setitik airmata turun membasahi pipi Joshua

Alice dan Leon hanya saling menatap satu sama lain, meskipun Leon lebih tua 5 hari dari Joshua tetap saja Joshua yang harus menanggung beban sebagai anak tertua di keluarga Archer, karena sejak kecil Leon tidak tinggal di mansion keluarga Archer

"Kau adalah kakak terbaik bagi kami Joshua jangan menyalahkan dirimu atas apa yang telah terjadi dan jangan segan untuk mengatakan keluh kesah mu pada kami karena It's okay for not to be okay"

• • Tbc • •
Undefined world,10 Mei 2020

AliveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang