MPB'24

3.8K 163 5
                                    

Hai hai hai ...
Maaf update ngga tentu


Happy Reading
💕
****



"KAK DEVAN!!"

***

"Hai." Ucap Rasya

"Den biar bibi yang bawa." Ucap Bi Minah mengambil sekantung ice cream yang Rasya bawa.

"Eh iya Bi, makasih."

"Kak Devan ngapain di sini?" Tanya Kirana.

"Hmmm ngapain ya." Rasya menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Kakak kenal Deva?" Tanya Rika.

"Bukannya Deva bilang kalau Kak Devan itu kakak temennya?" Ucap Lidia.

"Temen yang mana? Emang lo pernah tau atau liat temen Deva yang lain selain kita?" Ucap Rika.

Kirana dan Lidia pun hanya mengangkat bahunya.

Vania pun turun dari kamarnya dan melihat ketegangan di lantai bawah antara Rasya dan teman-temannya.

"Hai." Sapa Vania.

Semuanya langsung menengok ke arah Vania.

"Wait wait, ...." Rika mengambil sebuah foto yang tadi ia pegang.

"Gue tau nih dia siapa, pantesan mukanya familiar dari tadi." Ucap Rika. Spontan Rika menaruh Foto itu di samping wajah Rasya.

"Jadi lo udah kenal Kak Devan, Dev?" Tanya Kirana

"Hehe ya gitu deh." Ucap Vania sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Ya udah kalian di lanjut deh, gue ke atas dulu." Ucap Rasya sembari berjalan ke arah tangga.

"Jangan lupa makan Princess, tadi aku udah beliin iceva buat kamu." Ucap Rasya sembari mengusap lembut kepala Vania dan mengecup puncak kepala Vania.

Mata ketiga sahabatnya langsung membulat tak percaya.

"Kok, ... Kak Devan cium lo, manggil lo Princess lagi, kaya orang yang ngasih cokelat waktu itu?" Ucap Lidia.

"Hehe yaa, ... ya itu dia yang kasih, inget Rasya ga?" Tanya Vania.

"Iya inget, tunangan lo kan." ucap Kirana

"Ya, ... Rasya itu dia." Vania masih terus menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Demi apa lo? Jadi tunangan lo itu Kak Devan?" Ucap Kirana, Vania hanya mengangguk.

"Untung gue belum ngutarain rasa suka gue ke Kak Devan." Celetuk Lidia di sambut tatapan tajam dari Vania.

"Hehe bercanda baby." Lidia langsung menunjukan lambang perdamaian di jarinya.

"Sejak kapan lo tunangan sama Kak Devan?" Tanya Rika.

"1 tahun yang lalu."

My Perfect BoyFriendWhere stories live. Discover now