BAND (Day6)

6.7K 153 45
                                    

GS

Bukan tsundere Jae kayak biasanya
Bukan juga bucin Wonpil kayak biasanya
...mungkin😅
.
.
.
"Kau tahu arti lain dari kata 'band'? Selain 'sekelompok orang yang berkumpul dan punya tujuan sama (bermain musik)'."

"Tidak. Memangnya apa?"

"Ikatan. Band punya arti ikatan. Jadi selain kita berkumpul lalu bermain musik bersama, sejatinya kita juga terikat. Baik jiwa ataupun raga. Kalau raganya tidak bisa, maka jiwa kita akan saling menemukan."

"Apa itu semacam lirik baru untuk lagumu, Jae?"

"Eii, kau benar-benar tidak sensitif, Wonpil-ah."
.
.
Wonpil, yang sejak kecil dibesarkan hanya oleh papanya dengan ditemani sebuah piano peninggalan mendiang mamanya, sudah memutuskan untuk tidak lagi menyentuh alat musik itu sejak papanya meninggal karena sakit.

Wonpil, yang sejak kecil dibesarkan hanya oleh papanya dengan ditemani sebuah piano peninggalan mendiang mamanya, sudah memutuskan untuk tidak lagi menyentuh alat musik itu sejak papanya meninggal karena sakit

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Bertahun-tahun Wonpil telah terbiasa tanpa denting suara tuts yang saat kecil sering menemani hampir setiap tarikan napasnya. Dia menjalani hari-hari damai hingga sesosok Park Jaehyung muncul di hadapannya lengkap dengan rambut pirang dan gitar warna mencolok.

"Hei, kau Kim Wonpil 'kan? Pianis cilik yang pernah jadi juara nasional? Ayo, kita buat band bersama!" Ajak Jaehyung.

"Ada apa? Kalau kau ingin aku bermain piano untukmu, aku tidak bisa. Aku sudah tidak memainkannya lagi." Wonpil melenggang pergi.

"Ayolah! Aku mohon bantu aku! Aku tidak bisa tampil sendirian waktu festival, terlalu keren kalau aku cuma bermain gitar solo!" Ujar Jaehyung menghalangi langkah Wonpil.

"Kau yakin kau sedang membujukku?" Gadis bermata bulat mendesis.

"Ehehe~" Jaehyung cengengesan. "Jadi, kau mau?"
.
.
Park Jaehyung benar-benar keras kepala. Tinggal 2 minggu sebelum festival sekolah digelar, tapi dia menolak menyerah membujuk Wonpil supaya mau mengiringinya tampil di panggung. Segala macam rayuan dia kerahkan hingga seisi sekolah salah paham, mengira mereka berdua sedang pendekatan.

"Bisakah kau berhenti menggangguku? Sudah ku bilang aku tidak bermain piano lagi!" Sentak Wonpil gusar.

"Coba saja dulu," Jaehyung masih tersenyum. "Aku tidak akan minta bantuanmu lagi setelah ini. Aku janji! Ini yang terakhir."

Writing Prompt by Myka #2Where stories live. Discover now