Hormone (BriWoon)

1K 107 52
                                    

Prompt ini sudah dibuatkan book tersendiri dengan judul yang sama. Silahkan cek ke profil.

GS
.
.
.
Bertahun-tahun bekerja sebagai kepala bagian audisi pencarian bakat sebuah agensi entertainment, membuat Younghyun terbiasa menebak karakter orang dari gerak-gerik dan pembawaan mereka. Itu juga yang membuatnya tidak banyak menjalin hubungan sebab hampir seluruh ekspektasinya tentang seorang wanita selalu sesuai dengan kenyataan.

Dan Wonpil--rekan kerjanya--adalah satu dari sekian teman yang sejak awal kenal, Younghyun tahu dia dapat sepenuhnya dipercaya. Wonpil orang yang polos alamiah dari lahir, apa adanya, sukar berbohong, sedikit telmi namun dia benar-benar gadis baik hati yang hanya pantas bergaul dengan orang-orang sejenisnya. Maka ketika Wonpil mengenalkan Yoon Dowoon sebagai salah satu teman dekatnya, Younghyun sedikit heran.

Dowoon, gadis itu memang agak pendiam, punya karakter muka bengong yang bisa kelihatan sangat polos seperti bayi, tapi Younghyun tahu aslinya dia tidak begitu. Entah Dowoon sadar atau tidak, dia lihai menyembunyikan sisi sebenarnya dirinya sendiri dari orang lain. Sehebat itu kemampuannya sampai Wonpil pun tidak sadar kalau selama ini dia sudah berteman dengan orang yang memakai topeng.

Namun apa yang disembunyikan Dowoon bukanlah hal yang buruk--setidaknya--itu tak akan mencelakai Wonpil atau orang-orang di sekitar gadis tersebut. Malah sebaliknya, jika orang lain tahu sisi dirinya yang itu, bisa jadi Dowoon sama saja dengan mempermalukan diri sendiri.

Menurut analisa Younghyun, di balik wajah polos yang selalu diperlihatkan Dowoon, dia merasa gadis tersebut sebenarnya memiliki otak mesum--atau gampangnya, dia tak pernah jauh dari pikiran delapan belas plus.

Ada banyak penyebab yang dapat membuat Dowoon dengan mudah membayangkan hal-hal yang bisa memunculkan semu merah di kedua pipinya. Sejauh yang Younghyun amati, selama dia beberapa kali bertemu Dowoon yang kebetulan sedang bersama Wonpil, gadis tersebut dapat turn-on ketika melihat para trainee berkeringat sehabis latihan dance. Menyaksikan kulit leher mereka yang basah dengan butiran keringat mengalir dari kening dan napas terengah-engah sudah cukup membuat Dowoon bengong. Terlebih kalau ada yang kemudian menenggak air minum dari botol, bola mata gadis tersebut seolah hampir melotot lalu tanpa sadar dia ikut menelan air ludah. Melihat hal itu mau tak mau membuat Younghyun harus menahan tawa setiap saat.

Dugaan Younghyun semakin menguat manakala di satu kesempatan Wonpil mengajak Dowoon ikut kegiatan pelatihan untuk trainee baru yang dilakukan di salah satu area guest house milik agensi di Jeju. Trainee putra dan putri dipisah sementara para staff serta mentor menempati bangunan yang sama. Dowoon terpaksa ikut karena saat ini Wonpil tengah hamil muda, suaminya meminta gadis tersebut untuk menjaga sang calon ibu karena pasti rekan kerjanya yang lain sudah sibuk sendiri dengan tugas masing-masing.

Hal pertama yang menarik perhatian Younghyun selama pelatihan adalah cara Dowoon menatap para mentor berbadan tegap yang punya otot paha dan dada menonjol. Dia juga ketahuan gemar melirik wajah-wajah bening trainee laki-laki hingga tanpa sadar beberapa kali menggigit bibirnya sendiri.

Hal selanjutnya yang membuat Younghyun yakin akan dugaannya ialah durasi mandi Dowoon yang cukup lama. Wanita memang selalu butuh waktu lama untuk mandi, namun Younghyun tahu Dowoon tak cuma membersihkan badan di jeda 45 menit dia di dalam kamar mandi. Sebab pria itu pernah tanpa sengaja mendengar suara desahan di antara gemericik air shower ketika dia hendak membuka paksa pintu kamar mandi dengan sumpit waktu kebelet dan mengira yang di dalam adalah teman sesama lekaki.

Penasaran akan siapa gerangan yang mendesah saat mandi membuat Younghyun sengaja menunggu hingga orang itu selesai dan ternyata yang keluar tak lain hanya Dowoon. Sendirian. Dengan kata lain, dia mungkin main solo.

Writing Prompt by Myka #2Where stories live. Discover now