Chap 30

1K 158 114
                                    

Semilir angin musim semi memang tiada bandingannya. Sejuk... dan rasanya dimana-mana selalu tercium aroma yang sangat lembut. Musim dimana lebih berwarna dari pada musim-musim lainnya, apakah karena warna pink bunga sakura itukah yang membuat musim ini lebih terlihat indah? Bisa jadi.

Sudah usai liburan musim semi, artinya tahun ajaran baru akan dimulai. Seharusnya hari ini adalah menjadi hari yang begitu bersemangat. Namun sepertinya, gadis itu terlihat sangat malas hanya untuk menyingkirkan tubuhnya yang melekat dari kasur.

Kriiiiiiiiiing! Kriiiiiiiiiiing!

Alarmnya yang ia letakkan diatas nakas berbunyi bising, membuat dirinya menggerutu ditengah mimpinya. Ia terbangun, namun masih berusaha menutup telinganya sebab bunyi alarm itu yang hampir merusak Indra pendengarannya. Tak lama kemudian ia pun menyerah.

"Iya-iya gua bangun" akhirnya yang langsung mematikan alarmnya dan terduduk diatas kasurnya.

"Yaelah masuk sekolah lagi" gerutunya dengan bibirnya yang terlihat merah, apakah itu? Lipstik?

Gadis itu pun tersadar akan sesuatu, ia pun memegangi wajahnya terutama bibirnya, setelah itu ia melihat tangannya yang terlihat ada bercak merah. "Anjir, gua lupa ngapus make up dong" segera ia berlari kearah kamar mandi, ia buka lemari kecil yang menggantung diatas wastafel kamar mandinya. Ia mengambil micellar water dan mengambil kapas, setelah itu ia tuangkan sedikit micellar water itu ke kapas yang berada di genggamannya. Tak lama kemudian, dirinya mengusapkan kapas itu ke wajahnya untuk menghapus segala macam make up yang dari semalam belum ia hapus. "Semoga aja gak jerawatan, buat kerja nih masalahnya" gumamnya yang masih mengusap-usap wajahnya.

.

.

.

"KAMU ITU PEREMPUAN GAK GUNA! JADI TAHU DIRI DIKIT!"

"KAMU PUN KERJAANNYA CUMAN MABUK-MABUKAN TERUS MAIN JUDIKAN?! JADI GAK USAH NGERASA PALING BENER!"

"KURANG AJAR!"

PLAK!

Suara tamparan itu bisa terdengar dari dapur, mungkin hingga keluar rumah? Bagaimana bisa? Tanyakan saja kepada gadis yang kini sudah berada didapur setelah panik sebab riasan wajahnya belum terhapus sejak semalam.

Gadia itu hanya meminum segelas susu dan memakan sepotong roti tawar seraya mengabaikan perdebatan kedua orang tuanya dipagi hari yang seharusnya indah, tidak... baginya semua waktu pagi adalah kebisingan yang tak ada hentinya.

"Pagi-pagi udah berantem, dasar anak kecil" umpatnya yang dengan cepat melahap sarapannya.

Ia meraih tasnya, lalu ia gantungkannya di lengannya. Langkahnya terhenti ketika ingin mengambil sepatu sekolahnya yang berada tepat didepan pintu keluar. "Ah iya, name tag" ia mendesah kecil, lalu segera berlari kedalam kamarnya, dimana name tagnya berada.

Ia membuka rak nakasnya, lalu ia menemukan name tag yang bertuliskan 'Nancy Jewel'. Tak lama setelah itu, sang gadis yang bernama lengkap Nancy Jewel Mcdonie itu segera memasangkan name tagnya disebelah dada kanannya.

Setelah semuanya beres, ia pun segera keluar dari rumahnya sebab rasanya sangat pusing mendengarkan suatu pertikaian di pagi hari.

Side Effects『 Chaelix 』✔✔Where stories live. Discover now