16

268 106 73
                                    

°|•°'Namjoon pov

"Namjoon-ahh kau sudah bangun nak? "

Terdengar suara seseorang yang memanggilku dengan begitu lembut. Suara yang sangat aku kenali,  dan tentu saja itu adalah eomma kesayanganku.

"Nee eomma aku sudah bangun.. " Balasku dengan suara yang serak karena merasa kehausan. Tak lama setelah itu aku mendengar suara pintu yang dibuka perlahan.

Mendapati beliau yang sekarang sudah berada tepat dihadapanku dengan raut wajahnya yang khawatir.

"Kau sakit sayang? Wajahmu pucat sekali.. " Tanya dirinya sembari menangkup wajahku dengan kedua tangannya. Terasa hangat dan aku menyukai itu.

"Aku.. Mungkin aku sedikit kelelahan, eomma tidak usah khawatir. Namjoon baik baik saja.. " Jawabku mencoba untuk menenangkan wanita yang paling aku cintai didunia ini.

"Tapi badanmu sedikit panas dan bibirmu pucat sekali nak.. Begini saja, bagaimana kalau kita periksakan keadaanmu kedokter.

Dan lebih baik kau tidak perlu masuk kuliah saja untuk hari ini ya!? " Titahnya yang hanya aku balas dengan gelengan kecil.

"Aku tidak bisa meninggalkan kuliahku eomma. Dan biar nanti aku sendiri saja yang pergi kedokter untuk memeriksakan kondisiku. "

Ucapku lalu memberikan senyuman yang terbaik kepada beliau. Dan hanya helaan napas pasrah yang terdengar dari bilah bibir miliknya.

"Baiklah eomma tidak akan memaksakanmu. Tapi biarkan Leina untuk mengantarkanmu kekampus ya. Karena eomma khawatir dengan kondisimu saat ini jika harus mengendarai mobil sendirian. " Akupun mengangguk menyetujui saran darinya.

Lagi pula jujur saja rasa pusingnya terkadang tiba tiba muncul secara mendadak. Dan aku tidak mau membuat diriku sendiri celaka dijalan nantinya.

"Ya sudah, sekarang bergegaslah dan jangan lupa untuk sarapan terlebih dahulu sebelum berangkat nanti. Eomma akan menemui Lei untuk menyuruhnya mengantarkanmu pergi kekampus. " Setelah berucap seperti itu eomma pergi dari kamarku untuk menemui Leina.

"Aku harus membuat janji dengan dokter terlebih dahulu. " Ucapku lalu meraih ponsel diatas nakas sisi ranjang. Mencari kontak seseorang dan mendial nomornya.

"Yeoboseyo? "

"Hallo, hyung ini aku Namjoon. Kau sibuk tidak siang ini? "

"Aniya, memangnya ada apa joon? Apakah ada yang harus kubantu? "

"Emm... Begini Seokjin hyung, aku ingin memeriksakan kesehatanku padamu. Akhir akhir ini kepalaku selalu tiba tiba merasa pusing, bahkan kemarin aku sampai mimisan parah.

Awalnya aku kira bahwa aku hanya sekedar kelelahan saja. Tapi beberapa hari ini rasa sakitnya muncul secara tidak manusiawi. Aku hanya khawatir tentang kondisiku saat ini hyung. "

"Joon.. Aku tidak tau apakah yang aku pikirkan saat ini benar terjadi atau tidak. Aku merasakan firasat buruk tentang keadaanmu sekarang ini.

Begini saja, sore nanti kau datanglah kemari dan hyung akan memeriksakan kondisimu segera. Dan semoga saja yang hyung pikirkan tidaklah benar terjadi. "

End of Story ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang