23

186 78 14
                                    

°|•°'Author pov


"Sinha?.. "

"Eoh, Yoongi hyung sedang apa di sini? " Tanya gadis yang sebelumnya dipanggil 'Sinha'.

"Sejak dua minggu terakhir aku memang sering kesini. Ya sekedar untuk minum kopi sembari mengerjakan tugas kuliahku. " Jawab Yoongi lalu duduk di kursi yang berhadapan dengan Sinha.

"Kalau begitu kita sama, akhir akhir ini tugas kuliahku juga semakin menumpuk. Maklum saja, sekarang kan sudah masuk di penghujung semester. " Ucap Sinha dengan lesu.

"Kau benar Sinha, aku juga sedang sibuk sibuknya mengerjakan tugasku untuk menulis lagu. " Jelas Yoongi juga dengan nada yang lesu.

"Huftt, aku tidak sabar untuk segera lulus lalu pergi dari sini secepatnya. " Ucap Sinha

"APA!? Memang kau mau pergi kemana? " Tanya Yoongi tersentak.

"Hahaha.. Aku hanya bercanda hyung, kecuali jika aku lulus nanti. Lalu diberi tawaran untuk bekerja diluar negeri baru aku akan pergi dari sini. " Jelas Sinha sembari sibuk mengetik pada laptop miliknya.

Sedangkan Yoongi hanya mengangguk dan mulai mengeluarkan buku buku referensi, alat tulis dan keperluan lainnya untuk menyelesaikan tugas membuat lagu.

Ia tatap gadis dihadapannya sejenak lalu kembali berkutat dengan tugas yang harus ia selesaikan. Sebelum akhirnya kembali berucap.

"Kau sudah membaik? " Tanya Yoongi yang membuat dahi Sinha berkerut bingung.

"Aku tidak mengerti maksud dari ucapanmu hyung. " Jawab sang gadis sekenanya.

"A-aku. Maksudku apakah kau sudah merasa lebih baik, setelah kejadian sebulan yang lalu?

Kau memang terlihat baik baik saja.. Tapi ya, aku hanya penasaran saja sih. " Ucap yang lebih tua dengan terkekeh geli diakhir kalimat.

"Hha, aku sudah tidak memperdulikannya. Aku terlalu sibuk hyung tidak ada waktu untuk memikirkan hal semacam itu.

Lagipula aku sudah melupakan semua hal tentang dia. " Jelasnya sedikit tergugup.

"Hum, begitu yah.. Tapi sebenarnya aku sedikit merasa aneh dengan semuanya. Seperti ada yang janggal, kau taukan Sinha kalau aku itu satu jurusan dengan Namjoon.

Tapi akhir akhir ini dia sering sekali bolos masuk kelas. Dan aku nampak kaget di saat bertemu kembali dengannya.

Namjoon tampak lebih kurus, wajahnya pucat, dan terlihat seperti mayat hidup. Aku juga merasa bahwa hubungan antara Namjoon dan wanita itu tampak tidak natural.

Sedikit terlihat dibuat buat. " Jelas Yoongi panjang lebar sembari mengernyit dahinya.

Penjelasan yang lelaki itu lontarkan cukup membuat Sinha terdiam dari aktifitasnya.

Sebenarnya ia pun merasakan hal yang sama seperti apa yang baru saja Yoongi katakan.

Namun apa daya.. Sinha hanya bisa menghela napas atas semua yang terjadi didalam hidupnya.

Mungkin takdir tengah bermain main dengan gadis itu. Tidak ada yang tau juga.

"Entahlah.. Aku tidak pernah bertemu dengannya lagi, dan memang tidak ingin pernah bertemu dengannya lagi. " Jawab Sinha yang membuat Yoongi mendesah lesu.

°|•°'Namjoon pov

"Arghh! Sialan.. Sakit sekali!! " Ucapku meracau sembari menjambak rambutku frustasi.

End of Story ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang