HWH 02

202 16 1
                                    

Jangan lupa klik bintang
dan beri komentar
untuk part ini yaa😘

Jangan lupa klik bintangdan beri komentaruntuk part ini yaa😘

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Bukan hanya Diana yang berpikir seperti itu. Ezra pun memikirkan hal itu. Bukannya ia tidak mau berhenti bersikap seperti ini tapi ia hanya menunggu waktu yang tepat. Ia ingin berubah saat Anindira telah menjadi miliknya.

Ezra tersenyum membayangkan saat Anindira menjadi pacarnya. Ia pun merebahkan tubuhnya di atas tempat tidur sembari memejamkan mata dan tersenyum dengan harapan malam ini Anindira akan muncul di mimpinya lagi.

 Ia pun merebahkan tubuhnya di atas tempat tidur sembari memejamkan mata dan tersenyum dengan harapan malam ini Anindira akan muncul di mimpinya lagi

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Woi, Zra!" Teriak Satria Mahesa, sahabat Ezra saat memanggil pria itu.

Ezra yang baru turun dari motornya pun menghampiri Satria yang berada tak jauh dari tempat parkir motornya.

"Apaan?" Tanya Ezra sembari menyugar rambutnya yang sedikit lepek karena helm kemudian mereka berjalan bersisian menuju kelas yang kebetulan mereka berdua berada di kelas yang sama.

"Bas bilang mereka mau balas dendam" Lapor Satria.

"Mereka yang mana?" Tanya Ezra.

"Yang kemarin" Jawab Satria.

"Oh" Ucap Ezra.

"Mereka mau balas dendam woi!" Seru Satria.

"Ya terus kenapa? Mau balas dendam, tinggal dateng aja" Ucap Ezra santai.

"Anjir, santai banget nih bocah. Dimarahin Bunda lagi baru tau rasa lo" Ujar Satria.

Teman-teman Ezra memang biasa memanggil orang tua Ezra dengan panggilan yang sama dengan pria itu. Karena bagi mereka, orang tua bos mereka juga orang tua mereka. Orang tua Ezra pun tidak mempermasalahkan hal itu, malah mereka membiarkan rumah menjadi basecamp Ezra and the gang.

Hanya saja ada satu larangan untuk mereka jika berada di sana. No alcohol and smoking. Itu adalah larangan keras untuk mereka. Diana bahkan hampir setiap hari mengomeli mereka semua karena sering tawuran tidak jelas. Diana mengomeli mereka semua layaknya ia mengomeli Ezra.

He Wanted Her (ON HOLD)Where stories live. Discover now