HWH 06

170 17 0
                                    

Jangan lupa klik bintang
dan beri komentar
untuk part ini yaa😘

Dan setelahnya, perjalanan mereka kembali diselimuti keheningan hingga mereka sampai di rumah Anindira yang membuat gadis itu menyadari sesuatu yang aneh

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Dan setelahnya, perjalanan mereka kembali diselimuti keheningan hingga mereka sampai di rumah Anindira yang membuat gadis itu menyadari sesuatu yang aneh. Setelah turun dari motor Ezra dan mengembalikan helm pria itu, Anindira pun mengeluarkan apa yang berada di benaknya saat ini.

"Dari mana lo tau rumah gue?" Tanya Anindira membuat Ezra mati kutu.

Ezra memasang senyum konyol dan mulai menjelaskan semuanya pada Anindira

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Ezra memasang senyum konyol dan mulai menjelaskan semuanya pada Anindira.

"Sebenernya kadang aku ngikutin kamu pulang. Tapi tenang aja, aku nggak ada maksud apa-apa kok. Aku ngelakuinnya murni karena khawatir sama kamu yang pulang sendiri naik kendaraan umum. Soalnya kamu nggak mau aku anter pulang. Dan aku juga langsung pulang kok abis liat kamu masuk rumah. Nggak ngapa-ngapain lagi. Sumpah" Jelas Ezra sembari memperlihatkan jari telunjuk dan jari tengahnya.

Anindira diam menatap Ezra yang telah selesai menjelaskan yang membuat pria itu deg-degan karena ditatap oleh sang pujaan hati.

"Jangan deketin gue lagi" Ucap Anindira kemudian segera masuk ke dalam rumahnya.

Meninggalkan Ezra yang terlihat sedih saat mendengar ucapan Anindira. Tapi jangan kalian pikir kalau pria itu akan menuruti ucapan Anindira begitu saja. Karena sampai kapanpun ia tidak akan menyerah hingga Anindira menjadi miliknya.

Sementara Anindira yang baru saja masuk ke dalam kamarnya, meletakkan tasnya begitu saja di tempat tidur disusul oleh ia yang merebahkan tubuhnya di sana.

Anindira menghela nafas kemudian menyentuh dadanya yang berdebar tidak karuan. Namun tak lama kemudian ia merasakan sesuatu yang aneh. Ia pun duduk dan meneliti penampilannya yang masih memakai hoodie Ezra. Disaat bersamaan ia juga mendengar deru motor pria itu yang pergi menajuh.

Ingin mengembalikannya sekarang pun percuma dan ia terpaksa harus bertemu pria itu lagi untuk mengembalikan hoodie-nya.

Kenapa juga ia harus melupakannya? Betapa bodoh dirinya malam ini hanya karena jantungnya yang berdebar tak karuan.

He Wanted Her (ON HOLD)Where stories live. Discover now