Jangan lupa klik bintang
dan beri komentar
untuk part ini yaa😘Ezra pun kembali melanjutkan mengobati luka Satria, begitu pula sebaliknya dengan kamera yang setia merekam mereka berdua.
"Kalo Bunda ngeliat kalian dalam keadaan gini lagi, Bunda bakal nyebarin videonya dan hukumannya bakal tambah berat. Jadi jangan coba-coba ngebantah Bunda lagi. Mengerti?!" Ancam Diana.
"Diusahain, Bun" Ucap Ezra dan Satria besamaan.
Saat ini sedang jam istirahat dan hampir semua teman sekelas pergi ke kantin kecuali yang membawa bekal. Lain hal dengan Anindira yang sibuk dengan buku bacaannya.
"Anin, lo dipanggil sama Ibu Sinta di toilet" Ucap salah satu teman sekelas Anindira yang baru kembali dari kantin.
Tanpa berkata apapun, Anindira langsung berdiri dari duduknya dan langsung menuju toilet seperti yang dikatakan teman sekelasnya.
Namun saat sampai di toilet, ia tak menemukan guru yang kata teman sekelasnya memanggilnya itu. Beberapa saat tak melihat seorang pun di sana, Anindira memutuskan untuk kembali ke kelas.
Tapi saat ia hendak keluar dari toilet, empat orang siswi lain menghadangnya.
"Mau ke mana lo?" Tanya salah satu dari mereka. Bella. Sementara ketiga temannya tersenyum licik.
"Heh! Bisu ya lo?" Tanya Tasya saat tak mendengar balasan apapun dari Anindira.
"Minggir, gue mau ke kelas" Ucap Anindira pada akhirnya.
"Ternyata nggak bisu guys" Ucap Bella kemudian tertawa bersama tiga orang lainnya. Namun sesaat kemudian Bella maju dengan wajah datarnya.
"Heh! Apa maksud lo deketin Ezra?" Tanya Bella membuat kening Anindira mengerut.
Karena seingatnya ia tidak pernah mendekati siapapun. Apalagi pria bernama Ezra itu.
"Jangan nuduh kalo kalian nggak punya bukti" Ucap Anindira.
CITEȘTI
He Wanted Her (ON HOLD)
Ficțiune adolescențiON HOLD SAMPAI WAKTU YANG TIDAK DITENTUKAN. Ezra Mahardika. Si Most Wanted sekolah. Berasal dari keluarga kaya dengan sifat bar-bar, petakilan, dan suka tawuran tapi selalu menjadi juara di kelasnya. Ciri-ciri bad boy tanpa cacat bukan? Dari sekian...