PART 52

43.4K 2.5K 490
                                    

Budayakan follow dulu
Happy Reading

Dua hari kemudian Lau sudah pulang kerumah saat acara berbaikan antara Lau dan keluarganya, besoknya Lau mengikuti tahap akhir perlombaan SAINS. Walaupun dengan keadaan yang lemas dan wajah yang pucat, Lau berhasil mengerjakan semua soal SAINS itu dengan lancar dan dengan sangat bangganya Lau dapat membawa pulang piala emas dengan kategori SANS Nasional.

Sekarang keluarga Geovan tengah bersantai ria ditaman belakang rumah dengan cuaca dan udara sejuk yang sangat pas untuk bersantai.

Dimulai dari Agas yang tengah membicarakan masalah kantor beraama Alvino sembari mengopi santai, Gevino yang sedang memainkan handphonenya, Leonard dan Lau yang sedang memakan salad buah, dan Naura yang tengah diam menyimak pembicaraan Ara dengan Saga.

"Ihh Babang, gamau nanas" ucap Lau greget kepada Leonard.

Leonard terkekeh melihat muka kesal Lau, "Ini enak, bervitamin Dek!" jawab Leonard.

"Gamau gatel!" ucap Lau ogah-ogahan sambil merebut garpu yang dipegang oleh Leonard.

"Gatel kaya si onoh!" celetuk Leonard sambil menunjuk ke arah Naura dengan lidahnya, ngerti gaaa?

Lau melihat ke arah Leonard lalu terkikik melihat kembarannya itu, "Hihi, iyups!" jawab Lau.

"Alay banget adeknya siapa si looo" ucap Leonard sambil mencubit pipi chubby Lau yang membuat Lau kesakitan.

"Aw.. Ay.. Yah.." adu Lau kepada Alvino.

Alvino melihat ke arah Leonard dan Lau, kemudian langsung menatap tajam Leonard, "Hehe ampun Ayah gantengkuu"

"Ih!" Lau menggebuk pelan punggung Leonard yang tidak memberikan efek apa pun kepada Leonard.

"Mami seneng deh, liat keluarga kita rukun lagi. Bisa kumpul bareng lagi" ucap Ara sambil tersenyum gembira yang diberi anggukan oleh seluruh keluarganya.

Ara tersenyum ke arah Lau yang tengah mengembungkan pipinya karena disuapi terlalu banyak buah oleh Leonard, "Babang kasian itu adeknya"

Leonard melirik Ara dan terkekeh pelan, "Hehe lucu nih anak satu" tunjuknya pada Lau.

Lau menggebuk lagi punggung Leonard, "Bwawang jawat!"

"Haha, ngomong apa si"

Dan yang lainya ikut tertawa melihat Lau yang seperti itu. Lau menelan semua buah yang ada di mulutnya dan langsung merebut gelas berisi jus alpukat miliknya dari tangan Leonard, "Minum siapa ini hah?" tanya Lau galak.

"Hehe, minta dek. Pelit amat!" jawab Leonard.

Lau meneguk habis jus alpukatnya, "Habis!" ucap Lau dengan wajah seolah-olah kecewa kepada Leonard dan lalu tertawa melihat muka Leonard yang melotot melihat ke arah Lau.

"Babang, Adek udah jangan ribut. Kan bisa ambil lagi di dapur" ucap Ara yang diberi anggukan oleh Lau.

"Babang ayok main game aja" ajak Lau kepada Leonard.

Leonard mengangguk, "Ayo, duduk sini" titah Leonard agar Lau duduk di depannya.

"Bang, Dek. Ini ajak Nauranya main bareng" ucap Ara.

Lau dan Leonard saling bertatapan lalu keduanya kembali mengalihkan pandangannya kepada tab yang dipegang oleh Lau mengacuhkan permintaan Ara.

Ara menghela nafas, memang susah jika berbicara dengan si kembar yang tidak menyukai sesuatu. Jika mereka tidak menyukai A pasti tidak menyukainya apapun alasannya.

"Jangan ditembak atuh Babang!" ucap Lau kepada Leonard.

Leonard berdecak pelan, "Terus kalo ga ditembak di apain? Disayang-sayang?" tanya kesal Leonard.

LAURAWhere stories live. Discover now