3 | PERTEMUAN

39.3K 2.1K 23
                                    

JANGAN LUPA VOTE,FOLLOW,SHARE,AND KOMEN.

[PLAGIAT? JAUH-JAUH DEH]😈

---------------------------🥶---------------------------

---------------------------🥶---------------------------

Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.

H A P P Y . R E A D I N G


Pagi-pagi buta jam 05.00 Alea bangun dari tidurnya entah mengapa ia selalu memikirkan apa kata Alfin untuk menyerang seorang Abara aksar Alexander. Perasaan ini tiba-tiba muncul begitu saja, toh biasanya dia nyerang perasaannya biasa saja tapi sekarang kenapa ia rada ragu untuk melalukan hal tersebut.

"Aaarggghh kenapa si gue harus pikirin hal ini gak penting juga bodo amat gue mau nyerang atau nggak." Ucap Alea pada dirinya sendiri. Berdecak kesal dengan pikirannya.

Alea pun memutuskan untuk pergi ke dapur mencari cemilan untuk ia makan. Entah mengapa memikirkan hal itu membuatnya lapar. Saat hendak membuka pintu kulkas untuk mencari makanan ternyata didalam sana tidak ada makanan. Entah mengapa ia sedikit kecewa padahal toh ia sangat ingin ngemil.

Saat mendengar seseorang sedang makan di depan Tv Alea sedikit bingung. Siapa pagi-pagi nonton tv sambil makan cemilan. Ia berfikir pasti itu cemilan yang ia beli.

Alea jalan menghampiri orang yang sedang serius nonton tv. Benar saja orang itu memakan cemilan milik Alea dengan kesal Alea tau orang itu siapa.

"ABAAANGG ITU MAKANAN ALEA JANGAN DIMAKAN.UDAH MINTA TANPA IZIN MAEN ASAL MAKAN AJA DUHH MALAH ABIS LAGI ITU MAKANYA." Kesal Alea kepada abangnya yang lain bukan ialah

DAVID ADRABIAN. Abang Alea yang sangat usil dan amat sangat ngeselin. Dibanding kedua orangtuanya ia lebih akrab dengan abangnya karna orang tuanya sibuk bekerja. Alea tau orang tuanya bekerja untuk dirinya tapi setidaknya berilah kasih sayang seperti dulu jangan sibuk lembur bekerja dan menghabiskan waktu itu bekerja.

"Apaan si dek ganggu banget. Berisik orang lagi nonton serius-serius malah ganggu. Eh ini tu makanan gak ada tulisan milik Alea yaudah gue ambil aja lagian makananya udah masuk dalem perut." Balas David dengan wajah polosnya tanpa dosa. Sambil mengusap perutnya menunjukan bahwa makanan Alea sudah masuk kedalam perutnya.

"Au ah makin sewot gue ama lo bang." Kesal Alea menanggapi David, "Dari mana lo baru pulang, mentang-mentang libur kuliah masih inget rumah aja.
Pulang-pulang ngeselin salah ape gue punya Abang kek gini." Lanjut Alea langsung pergi meninggalkan David dengan wajah abangnya yang tidak memperdulikan ucapan Alea.

Alea segera pergi dari rumah menaiki motor dengan menuju ke supermarket untuk membeli cemilan yang sudah abangnya makan. Dengan kecepatan tinggi Alea sudah sampai di depan Supermarket. Langsung tanpa babibubebo ia masuk kedalam supermarket dengan membawa keranjang untuk tempat menaruh makanan.

Hari ini Alea tak sekolah, bagaimana ingin sekolah. Disekolah saja kerjaannya hanya makan, tidur, buat onar. Itulah ulahnya, disekolah Alea tak ada satupun teman. Ia terlalu menyibukkan diri diam didalam kelas. Sma Merpati itu lah nama sekolahnya.

GANGSTER [ON GOING]Onde histórias criam vida. Descubra agora