39 | LATIHAN BASKET

10.9K 572 56
                                    

Jangan lupa Vote, Share, Spam komen, Follow wattpad author. ++ [Follow Instagram] kalian bakalan jadi Real Readers 🕊️----

Cerita berdasarkan fiksi remaja, cerita ditulis real atas imajinasiku sendiri. Tanpa inspirasi, tanpa liat cerita orang lain. sorry, if the story is less interesting. 🌵----

---oo00oo---

---oo00oo---

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

••••

Kenapa gue dengan mudahnya timbul rasa nyaman, suka, sayang, takut kehilangan saat pertama kali liat lo. Serasa udah nyaman sejak lama. Apa itu takdir?“ --- Abara Aksar Alexander.

“Bilang gue munafik kalo gak ada rasa sama lo. Gue cuma gak mau lo tau, cinta yang gue kasih akan membawa lo dalam masalah besar.“ --- Alea Clarissa Adiana.

H A P P Y. R E A D I N G

          Sma Jupiter kini digemparkan dengan kedatangan sosok king of most wanted. Bara sudah bersikeras untuk sekolah untuk hari ini. Semua murid berhamburan menuju ke kelas mipa 1. Banyak siswi yang sudah berkumpul didepan kelas itu.

Guna untuk mengucapkan puisi-puisi untuk Bara, ada yang memberikan coklat karena Bara sudah pulih. Ada yang memberikan bunga. Banyak sekali buah tangan yang mereka bawa untuk diberikan pada Bara.

Tapi Bara sendiri hanya diam dikelas malas untuk keluar. Semua temannya gelagapan sendiri mentanggapi para fans. Mencoba beberapa kali mengusir tapi tetap saja kekeh belum pergi sebelum hadiahnya diterima.

“Eh anak anoa, lu enak banget nyantai Bar. Gak liat nih gue tersiksa hayati harus jaga pintu kayak gini.“ Dumel Ucup yang menjaga pintu agar tidak dibuka para fans.

Bara hanya menatap sekilas keluar jendela yang banyak para fans, “Usir aja.“ Jawab Bara singkat tak peduli.

“Enak banget ngomong main usir, nie para ciwi-ciwi tetep gak mau minggat sebelum ketemu ama lo,“ Ujar Aldi yang turut membantu Ucup.

“Udah Bar, lo keluar gih.“ Ujar Raka yang sedari tadi muka mendengar keributan diluar.

Bara menghela nafas, jujur ia juga merasa panas dikuping nya karena berisik layaknya pasar. Bara menaruh handphone nya dimeja dan bangkit dari tempat duduk.

“Buka.“ Titah Bara singkat pada Ucup dan Aldi yang menahan pintu. Dengan layaknya slow motion Ucup dan Aldi membuka pintu. Semua murid kaget mendapat Bara dengan tatapan tajamnya di samping pintu.

GANGSTER [ON GOING]Where stories live. Discover now