Chapter 5 : Indigo

445 59 3
                                    

Gadis itu merasa pening ketika ia baru tersadar dimana dia sekarang. Dia yang sebelumnya ada di ruang tamu sambil menonton televisi, tiba-tiba kini berdiri di sebuah tempat yang semua orang ketahui sebagai rumah sakit.

"Bagaimana aku bisa kemari? Aneh sekali."

Seseorang perawat mendatangi nya lalu bertanya.

"Nona, mari selesaikan pendataan pasien nya."

"Mwoya? Pasien? Siapa?"

"Anda yang membawa pria itu kemari? Tidakkah anda ingat?"

"Tapi serius, aku tidak tahu apa-apa."

"Mungkin anda lelah karena terlalu khawatir. Sebaiknya anda pulang saja, biar kami yang mendata pria itu setelah ia bangun. namun sebelum itu, bisa beritahu nama dan alamat anda?" tanya perawat itu, membuat si gadis bersurai coklat itu mengangguk lalu memberitahu kan nama nya.

"Chou Tzuyu imnida. Aku tinggal di Seoul Highrest."

*

"Yak! Kenapa kau tiba-tiba pergi? Kau tahu, aku sampai kebingungan sendiri." kesal Hyunjin ketika ia berhasil menemukan Sana di dekat parkiran rumah sakit.

"Mian, sesuatu menarikku kepada orang itu."

"Nuguya?!"

"Jeon Jungkook."

Hyunjin terkejut mendengarnya. Jeon Jungkook, bukankah itu pria yang diceritakan Sana beberapa waktu yang lalu.

"Apa maksudmu? Kau ditarik oleh sesuatu untuk menemui mantan Namchin mu itu? Lalu mengapa kau bisa ada disini?"

"Aku mengantarnya ke rumah sakit, dia nyaris mati tadi." jelas Sana dibalas anggukan oleh Hyunjin, namun pria itu segera menggeleng.

"Jangan bilang, kau merasuki seseorang?"

"Aku tak punya pilihan lain."

"Dasar bodoh! Harusnya kau berfikir dahulu sebelum merasuki seseorang."

"Kenapa memangnya? Tadi benar-benar darurat." Sana heran kenapa Hyunjin bisa mengatakan seperti itu. Tapi, ini memang kali pertamanya merasuki orang jadi ia tidak tahu akibatnya.

"Kau tahu, orang yang kau rasuki akan bisa melihat kita. Melihat hantu." ucap Hyunjin yang membuat Sana terkejut, berarti wanita yang ia rasuki tadi akan dapat melihat dirinya setelah ini?

"Bagaimana kau bisa tahu?"

"Aku pernah melakukan nya sekali. Orang itu sangat antusias dengan kemampuan nya lalu menjadi seorang pemburu hantu. Aku saja ngeri membayangkan nya."

"Gawat! Wanita itu pasti akan ketakutan karena tidak semua hantu bentuk nya sesempurna kita."

*

"Chogiyo, ada yang bisa kubantu nyonya? Anda nampak tidak baik-baik saja." Tzuyu hendak kembali ke apartemen nya. namun seseorang yang tengah duduk sendirian di halte sambil menangis, menarik perhatiannya.

"Hik, hik... Mereka semua jahat padaku." wanita itu menutupi wajahnya dengan kedua tangan nya. Ia nampak tak membiarkan siapapun melihat wajah nya.

"Mungkin aku bisa membantu. Bisa anda ceritakan sedikit?" tanya nya menatap penasaran.

"Hei nona! Kau berbicara dengan siapa?!" teriak orang dari kedai di sebelah halte ini.

"Seorang wanita tengah menangis sendirian, apa kau tidak melihatnya?" jawab Tzuyu lalu berbalik pada wanita itu.

Dysphoria [SaKook]Where stories live. Discover now