1-Sekuel

790 79 4
                                    

🔸Maaf sudah menghilang lama banget.

🔸Masih ingat buku ini?

🔸Apapun yang terjadi di chapter ini mohon dibaca sampai tuntas dan teliti karena saya lagi hobi tebar-tebar clue dibeberapa kata.

✖️Keparat✖️

Aku berjalan di lorong yang membatasi bangunan satu dengan bangunan lainnya dibarengi dengan sapaan yang kuterima dari jejeran fansku yang menyapa dari balik jendela kelasnya maupun saat tidak sengaja berpapasan denganku.

Mataku mengerling saat mereka menyapaku, kadang kuberi heart sign untuk membalas usaha mereka dan aku dihadiahi pekikan riang oleh mereka. Jika hoki bakalan ada yang menghadangku lalu dengan muka malu-malu mengangsurkan hadiah-hadiah kecil.

Aww... aku jadi ingat masa-masa kecerobohanku yang mengakibatkan aku menjadi spotlight sekolah ini.

Kilasan kejadian setahun lalu masih membekas dalam benakku hingga sekarang dan kadang membuatku terkikik geli sembari mengumpati diri sendiri.

Pada hari pertama MOS aku terlambat datang dan memakai sandal jepit beda warna, untungnya tampang dan nyaliku adalah dua hal yang bisa kubanggakan dalam diriku karena aku tidak punya hal menarik lainnya.

Aku menyanyi dengan super pede dan muka badak saat itu menimbulkan reaksi positif hingga sekarang. Bahkan soal mereka yang waktu itu ingin mendirikan fans klub hanya untukku serius dengan ucapannya.

Makanya jangan heran jika kebanyakan perlakuan kaum hawa kepadaku cukup manis.

Jika orang bilang sarapanlah dengan yang manis-manis, aku akan senang hati menyetujui ucapannya.

Tidak cukup mendapat perhatian pagi-pagi di lorong, saat aku membuka kenop pintu kelasku, XI - IPS 2, mataku langsung membulat dan bibirku melongo.

Ini sarapan yang kelewat manis.

"Happy bornday, Dower!"

"Happy brojol day, Player!"

"Happy birthday, Memble!"

"Selamat brojol lagi Hyunjing!"

Oke, harusnya aku terharu, tapi aku malah ingin memaki mereka.

"Kalian mau ucapain hal manis-manis sambil ngeledek gue ya?" aku pura-pura menyeka sudut mataku seakan air mataku keluar dari sana. "Aww makasih banyak."

Diam-diam aku meringis, berapa uang yang mereka keluarkan hanya untuk hal ini, membeli confetti, kue, balon, bahkan kado?

Sohibku tersenyum lebar sambil mendekatkan kue ulang tahun lengkap dengan lilin angka tujuh belas yang tengah berkobar.

"Make a wish dulu dong!" seru Woojin, pelaku yang memegang confetti. "Berdoa gih biar cepet dapat pacar."

"Hyunjin gampang dapat pacar, dikedipin tiga kali udah nempel," Chan tertawa sambil menyikut Woojin. "Yang susah adalah yang bisa bikin Hyunjin berhenti jadi player."

"Sa ae lo!" sungutku kepada Chan, cowok yang berstatus IPA itu repot-repot datang ke kelas tetangga hanya demi hal ini, ouch... aku terharu.

Aku mengepalkan jemariku, bersikap seakan aku merapalkan doa dalam hati, kubuat mukaku seserius mungkin lalu menarik bibirku keatas membentuk senyuman, detik selanjutnya lilin itu padam diiringi tepuk tangan yang riuh.

Mereka saling berebut mendoakanku dengan hal yang baik-baik, aku menerimanya dengan senyuman dan ucapan terimakasih berkali-kali. Mengikuti arus.

✖️Keparat✖️

Keparat | Hyunjeong [GS] ✓Where stories live. Discover now