- 4 -

291 178 55
                                    


"Freyya sama Aldo main hp pak" adu Amara pada Bintang

Deg.

"Mampus" batin Freyya dan Bintang barengan

Bintang menatap Freyya dan Aldo tajam bergantian. Yang ditatap pun hanya bisa menunduk, rasa takut bercampur malu menjadi satu didiri Freyya dan Aldo. Takut karena tatapan Bintang yang sangat tajam seolah ingin membunuh dan malu karena tercyduk main ponsel di kelas saat belajar.

"Freyya, Aldo apa yang dikatakan Amara benar?" tanya Bintang selidik

"Engg--"

"Jawab yang jujur, saya tidak suka dibohongi" sela Bintang

"I...iya p..pak" gugup Freyya. Ya, akhirnya Freyya berjawab jujur, yang tadinya ingin jawab berbohong karena teguran Bintang mau tak mau ia harus jawab jujur.

Bintang menghampiri meja Freyya lalu langsung mengambil ponsel Freyya yang terletak diatas meja dekat buku Freyya.

"Yah, pak, jangan diambil dong hp saya" bujuk Freyya

"Saya sita ponsel kamu sampai pulang"

"Janganlah pak, hp saya penting banget buat saya. Kalau saya mau pesen ojol gimana? Mau nge gofood gimana? Kalau mau kabarin keluarga teman saya gimana? Kembaliin ya pak, pliss.....bapak baik deh, tamvans lagi" pinta Freyya

"Iyuh, mimpi apa gue semalem sampe ngeluarin kata kata kek gitu. Jijik banget tau gak bujuk si muka tembok. Tapi demi hp Frey" batin Freyya

"Kamu jam pulang langsung ke ruangan saya Freyya"

"Saya doang pak?"

"Hmm"

"Lah, kan yang main hp bukan saya doang pak. Aldo juga ikutlah pak" protes Freyya tak terima

"Terus masa hp saya doang yang diambil, hp Aldo juga lah" lanjut Freyya lagi

"Aldo, siapa yang ngajakin duluan main ponsel di kelas saat saya menerangkan?" tanya Bintang pada Aldo

Aldo melirik Freyya yang langsung di plototi tajam oleh Freyya. Freyya menggelengkan kepalanya menatap Aldo lalu mulutnya bergerak seolah berbicara "jangan gue"  tanpa suara.
Aldo kembali menatap Bintang yang masih menunggu jawabannya.

"Engg--" Aldo bingung, ia harus jujur atau berbohong.

"Aldo, saya sudah katakan saya tidak suka orang yang berbohong. Jadi jawab dengan jujur, kalau kamu berbohong nilai sikap kamu dari saya D" ucapan Bintang membuat Aldo menelan salivanya susah payah

"Frey...Freyya du...duluan pak yang ngajakin saya main hp" jawab Aldo gugup

Freyya mendengus kesal mendengar jawaban Aldo.

Bintang kembali menatap Freyya "Kamu yang hasut Aldo duluan buat main ponsel di kelas saya, jadi kamu tanggung atas perbuatan kamu"

"Tap--" ucapan Freyya terputus

"Kembali fokus ke materi" Bintang kembali ke depan kelas untuk kembali menjelaskan materi kepada mahasiswa di kelasnya

"Sialan si Aldo" batin Freyya

"Bangke banget lagi tuh si muka tembok elah" batin Freyya

_oOo_

Kelas Ekonomi adalah kelas terakhir bagi Freyya. Setelah dosen ekonomi itu keluar dari kelas Freyya, para mahasiswa pun ikut keluar kelas untuk pulang dan ada yang sekedar mampir ke cafe atau ke mall terdekat kampus. Tapi, itu tidak berlaku untuk Freyya karena moodnya sudah hancur sejak kelas sejarah tadi.

•I'm Yours Possessive Lecturer•Where stories live. Discover now