- 6 -

335 143 81
                                    

Disinilah Freyya berada, di dalam kelasnya mengerjakan kuis si dosen tembok. Siapa lagi jika bukan Bintang. Kuis sejarah adalah hal yang sangat amat dibenci Freyya, bahkan bukan hanya kuis saja materinya pun tidak disukai oleh Freyya.

Soal yang berada dihadapan Freyya saat ini membuat Freyya pusing tujuh keliling. Yaiyalah, bagaimana tidak, soalnya saja hanya 5 soal beranak dan sialnya jawabannya sangat amat rumit dan panjang. Susah dan males. Dua kata yang dipikirkan Freyya. Ini sih sama saja mengerjakan 30 soal.

"Gila, soal sama yang buat soal sama sama bikin gue pen muntah sumpah. Enek"batin Freyya

Sebenarnya Freyya dari malam sudah tahu bahwa akan ada kuis dosen muka tembok maka dari itu Freyya sudah mempersiapkan nya dengan matang agar nilainya memuaskan. Bukan, jika kalian memikirkan Freyya mempersiapkannya dengan belajar kalian salah. Freyya mempersiapkannya dengan membuat contekan catatan kecil di kertas.

Tapi kembali lagi kepada awal, kesialan yang menimpanya hari ini.
Bintang sangat ahli dan pintar sehingga Bintang menyuruh tas, ponsel semua mahasiswa yang mengikuti kuis nya dikumpulkan di depan kelas. Bahkan Bintang sampai mengancam jika ada mahasiswa yang ketahuan mencontek, mahasiswa itu akan mengulang lagi materi ia sampai tahun depan. Hal itu membuat Freyya mengurungkan niat menconteknya.

Dan sekarang, Freyya hanya bisa pasrah saja. Tidak apa apalah nilai jelek yang penting tidak mengulang di tahun depan. Bisa bisa ia tidak lulus tahun depan.

"Waktu sudah habis silahkan kumpulkan didepan meja dengan tertib" ucap Bintang

"Jika saya melihat masih ada yang mengerjakan, siap siap ulang tahun depan" lanjut Bintang membuat para mahasiswa merinding

"Aduh gimana ni, gue belum ini sama sekali" gumam Freyya panik

"Bodo amat dah" buru buru Freyya menulis asal di lembar jawaban setelahnya Freyya mengumpulkan paling terakhir di depan meja. Bintang menatap Freyya dengan tatapan tajam dan dingin plus jangan lupakan wajah datarnya yang dibalas Freyya oleh tatapan tak kalah tajam.

Mahasiswa kembali duduk di bangkunya masing masing karena belum diizinkan keluar oleh Bintang. Selagi Bintang merapihkan jawaban mahasiswa, banyak mahasiswi yang mencuri pandang diam diam ke arah Bintang.

Bintang menatap seluruh mahasiswa yang ada di kelas "Saya mau tanya,kalian suka pelajaran apa?" tanya Pak Bintang di dalam kelas

Freyya mengacungkan tangan kanannya "Saya suka pelajaran bapak"

"Oh iya?"

"Iya pak, tapi saya lebih suka pengen kasih pelajaran ke bapak"

"Serius Freyya!" tegur Pak Bintang

"Hehehe.....bener Pak, saya suka pelajaran bapak"

"Kamu suka pelajaran sejarah?"

"Iya Pak, saya suka pengen musnahin pelajaran sejarah dari muka bumi ini"

"Hahahaha......."seluruh mahasiswa didalam kelas tertawa

Bintang menatap tajam seisi kelas membuat mahasiswa berhenti tertawa seketika karena tatapan yang sangat tajam dosen sejarahnya.

"Freyya, kamu bantu saya bawa ini ke ruangan saya. Sekarang tidak ada bantahan" ucap Bintang tegas yang mau tak mau dituruti oleh Freyya

_oOo_

"Lho, abang Sat ku, abang ngapain disini?" kaget Freyya saat masuk ke dalam ruangan Bintang, ia melihat abangnya yang tengah duduk di sofa sambil memainkan ponselnya

"Bicara nya dek!" tegur Saturnus dan Freyya hanya terkekeh

Freyya langsung berlari kecil menuju sofa di mana Saturnus duduk dan langsung Freyya duduk di samping Saturnus.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Mar 05, 2021 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

•I'm Yours Possessive Lecturer•Where stories live. Discover now