Part 7

16 3 0
                                    


" Akan ada pelangi setelah hujan, tapi tak menutup kemungkinan jika hujan bisa kembali datang "
***


Pagi yang cerah, Airin bangun dari tidurnya dan berharap hari ini ia bisa menghilangkan stres dengan jalan-jalan bersama Syifa.

🌚🌚🌚
Airin pun menuruni tangga dan menuju meja makan. Keluarga itu pun memulai sarapannya, dan masih dengan suasana yang sunyi.

"Raka pamit dulu ya, minggu depan Raka nginap lagi" pamit Raka pada keluarganya

"Iya hati-hati ya nak" sahut Mama

"Papa juga berangkat ya, ayo Raka" sahut Papanya seraya mengajak Raka keluar bersama

Nadia pun menuju ke kamarnya dan mengambil tasnya.

"Ma.." panggil Airin dengan pelan

"Mama mau ke butik, kamu mau kemana aja itu bukan urusan Mama" sahut Mamanya, padahal Airin belum minta izin untuk jalan-jalan.

"Oh ya satu lagi, tolong cuciin baju Mama sama Papa" perintah Mama

"Tapi kan Ma biasanya ada Bi Surti yang bakalan kesini buat nyuci" sahut Airin

"Kamu membantah? Asal kamu tau ya, mulai hari ini Bi Surti tidak akan kesini lagi" tegas sang Mama

"Ke..kenapa Ma?" Cicit Airin

"Karena sekarang kamu yang akan menggantikan tugas Bi Surti. Kalau kamu tidak mau silahkan keluar dari rumah ini" Ucap Mama dengan tegas dan langsung berangkat menuju butiknya.

Airin menghela nafas pasrah, ia harus menjalani kehidupannya yang baru ini. Airin pun menuju kamarnya untuk mengecek hp.

Asyipaaa😚
Maapin gue rin, hari ini gue mesti nemenin Mama belanja, nanti malam aja kita pergi gimana?

Airin tidak kecewa, iya memaklumi sahabatnya yang harus menemani sang Mama. Jemari Airin pun membalas pesan sahabatnya itu.

Airin
Oke sip syipaa😙

"Nyuci dulu deh" monolog Airin pada dirinya

Setelah membalas pesan dari Syifa, Airin bergegas mengambil tumpukan baju didalam keranjang.

Sudah satu jam, namun cucian Airin belum juga selesai. Ia tidak mengira cuciannya akan sebanyak ini.

Setelah cuciannya selesai, ia pun segera beristirahat.

🌚🌚🌚
Malam telah tiba, kini Keluarga Rajendra sedang menikmati makan malamnya.

Setelah makan malam selesai, Airin memberanikan diri untuk minta izin pergi bersama Syifa.

"Ma, Pa, boleh gak Airin keluar sama Syifa bentar lagi? Airin janji ga akan pulang telat" ucap Airin sambil berharap semoga ia dibolehkan pergi

"Kamu mau pergi kemana aja itu bukan urusan Mama" jawab Mamanya dan langsung meninggalkan meja makan

"Kamu boleh pergi, asalkan pulang jangan lewat dari jam 10, kalau lewat siap-siap kamu tidur di luar" ucap Papanya dengan wajah datar

"Makasih Pa" sahut Airin sambil tersenyum

Papa pun meninggalkan meja makan, Airin juga bergegas untuk siap siap. Kali ini ia memakai celana boyfriend dan hoodie berwarna hitam.

 Kali ini ia memakai celana boyfriend dan hoodie berwarna hitam

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

(Ini Airin yang masi belum rapiin rambutnya yaa)

Tok tok tok

Sepertinya Syifa sudah datang, Airin segera mengambil tas slempang nya dan langsung turun kebawah.

"Udah siap Rin?" Ucap Syifa sambil membuka pintu mobil

"Ya udahlah, malam ini gue pengen ilangin stres dan beban hidup" jawab Airin dengan semangat

Sama seperti Airin, malam ini Syifa juga memakai hoodie namun berwarna broken white.

Syifa langsung mengemudikan mobilnya menuju Mall.

Sesampainya mereka disana, Airin menarik tangan Syifa untuk menjelajahi toko sepatu. Walaupun Airin tidak diberi uang oleh Mamanya, ia mempunyai tabungan sendiri. Karena walaupun ia berasal dari keluarga kaya, ia tetap dididik untuk hemat sedari kecil. Dan sampai sekarang uang tabungannya bahkan cukup untuk membeli pesawat terbang.

"Bagus yang ping atau yang putih Syif?" Tanya Airin sambil menunjukkan sepatu ping dan putih yang kini ditangannya

"Kayaknya yang ping deh Rin, cocok juga kalo lo pakek. Kalo yang putih kan lo udah punya" sahut Syifa memberi pendapat

"Oh iya ya oke deh gue ambil yang ping, gue ke kasir duluan ya Syif" ucap Airin sambil menuju kasir duluan meninggalkan Syifa yang masih belum menemukan sepatu pilihannya

"Ini Mbak"
"Ini Mbak"

Airin mendongakkan kepalanya. Ia terkejut menyadari bahwa disampingnya ada seorang lelaki yang ia kenal. Dia adalah ....

***
Terimakasih udah baca cerita ini💞💞
Vote dan komen kalo ngga keberatan😙

RANK AND LOVEWhere stories live. Discover now