Five: Terima kasih

2.7K 486 64
                                    

"Luo-shidi, aku menemukan ini di bajumu saat aku mencucinya."

Luo Binghe baru saja selesai mengeringkan rambutnya saat Mo Ran masuk dan menunjukkan barang yang ia temukan.

Luo Binghe menatap benda di tangan Mo Ran dengan terkejut, "Ah, kipas shizun-ku!"

Ia mengambil benda itu dan membukanya. Memastikan bahwa itu tidak rusak. Mo Ran menutup pintu dan duduk di kursi, "Shizun-mu? Bagaimana itu bisa ada di tanganmu?"

Luo Binghe menutup kipas dan menyimpannya. Ia menatap Mo Ran saat menjelaskan, "Sebelum kesadaranku hilang sepenuhnya, aku mendengar shizun memanggilku. Saat itu aku ingin memanggilnya tapi suaraku tidak keluar, tapi sepertinya shizun melihatku dan sebelum ia sempat meraihku, ada lonjakan kekuatan yang melemparnya ke belakang dan ia melepaskan kipas ini ke arahku. Untungnya aku sempat mengambilnya sebelum semuanya gelap."

"Apa itu senjata shizun-mu?"

Luo Binghe menggeleng, "Tidak. Ini hanya kipas biasa."

"Kenapa dia menyimpannya?"

"Mungkin untuk mencegahku mencium wajahnya."

Mo Ran mengangguk lalu menyadari sesuatu, "Oh ... Huh? Apa tadi?"

"... Tidak ada. Bukan apa-apa."

Mo Ran ingin bertanya lebih banyak tapi ia berhenti saat mendengar ketukan di pintunya. Mo Ran berniat membukanya sebelum dihentikan oleh Luo Binghe.

"Biar aku saja."

Luo Binghe berjalan ke arah pintu dan membukanya. Menampakkan wajah kepala desa dan beberapa warga yang kelihatan cemas, "Mo-zongshi!"

Luo Binghe mengernyit dan bertanya, "Ada apa?"

Kepala desa terkejut karena itu bukan Mo Ran tapi ia tetap berbicara, "Ah, Luo-gongzi ... Apa Mo-zongshi ada di dalam?"

Para warga memanggilnya gongzi karena Mo Ran sengaja berbohong dan mengatakan pada kepala desa jika Luo Binghe adalah tuan muda dari sekte lain yang sedang dalam masa pemulihan sebelum bisa kembali ke sektenya sendiri. Mo Ran tidak mengatakan omong kosong tanpa maksud, ia hanya tidak ingin para warga berpikiran buruk tentangnya dan memilih menyembunyikan identitas asli Luo Binghe.

Luo Binghe mengangguk, "Katakan saja, aku akan menyampaikannya."

Kepala desa melirik orang-orang di belakangnya dan mengangguk, "Ada monster yang mengacaukan perkebunan, kami bermaksud mengusirnya dan meminta kebaikan hati Mo-zongshi untuk datang membantu."

Luo Binghe mengerti. Ia lalu mengatakan beberapa kata dan mengirim kepala desa bersama yang lainnya untuk pergi terlebih dahulu.

"Apa ada masalah?" Mo Ran bertanya saat Luo Binghe menutup pintu.

"Monster... "

"Hm? Ah, pasti monster di perkebunan itu lagi."

Luo Binghe mengangguk. Ia memperhatikan Mo Ran yang beranjak bangun dari duduknya dan mulai berkemas.

"Kau boleh ikut jika kau ingin tapi jangan mendekat. Tetaplah dipinggir, oke?"

Luo Binghe melipat kedua tangannya di dada, "Apa kau meremehkanku?"

Mo Ran terkekeh, "Bukan begitu. Aku takut dia akan menyerangmu, bukankah kau masih tidak boleh menggunakan kekuatanmu sampai sembuh? Apa kamu suka jadi anak kecil?"

"..."

Dengan begitu, Luo Binghe mengikutinya menuju tempat para warga berkumpul. Di jalan, Mo Ran menjelaskan bagaimana wujud monster ini. Walaupun tidak terlalu berbahaya, monster tetaplah monster. Dia akan sangat mengganggu jika di biarkan, apalagi monster ini memakan tanaman warga.

[BL] Coincidence [END]Where stories live. Discover now