FOR YOU, WITH LOVE [Sungjae Joy Version]

FYWL 1

Adaptasi dari fanfiction :
To Daddy, With Love

Karya :
AutumnHearts

"Aku hamil."

Dengan mendengar suaranya kehadirannya di ruang kerja Sungjae dan kata-katanya yang mengejutkan membuat secangkir kopi jatuh dari tangan Sungjae dan mendarat dengan mulus tepat di atas karpet.

Sepasang mata monolid Sungjae mengamati sosok wanita yang ada dihadapannya itu, dalam benaknya Sungjae mencoba untuk menebak-nebak, apakah wanita ini berbohong ataukah ia berkata sejujurnya.

Wanita yang sedang berdiri dihadapannya ini sangatlah cantik, Sungjae mengakuinya. Dengan tubuh yang sintal dan cukup tinggi serta rambut hitam legamnya membuatnya terlihat semakin eksotis, terutama sorot mata tajamnya yang berwarna coklat. Umur wanita ini satu tahun lebih muda dari Sungjae dan sama-sama diketahui sebagai iblis perusahaan.

Park Sooyoung.

Sooyoung selalu menjadi musuh Sungjae. Mereka berdua sama-sama manajer dari IM Corp. Wanita itu selalu memperhatikan sekitarnya dan menuntut kesempurnaan. Sungjae tertarik dengan ambisi dan pengabdiannya, namun membenci keberaniannya di waktu yang bersamaan.

Dan sekarang, Sooyoung berkata apa? Dia hamil?

"Lalu?" Yook Sungjae bertanya, menyilangkan kedua tangannya dan bersandar di meja kerjanya.

Sungjae mencoba untuk terlihat tidak peduli, tidak terkejut, meskipun sangatlah tidak mungkin. Ada alasan yang membuatnya khawatir.

"Lalu? Apa kau mengejekku?" Sooyoung mendekatinya, rok yang membungkus pinggulnya bergerak anggun, membuat lekuk tubuhnya terlihat sempurna, pemandangan itu membawa Sungjae ke malam saat pinggul itu terbuka lebar untuknya, kewanitaan Sooyoung meremas miliknya, dan-

Sungjae harus berhenti dan bukan saat yang tepat untuknya memikirkan hal yang seperti itu.

Sungjae menaikkan kedua bahunya lalu melonggarkan dasi hitamnya. Ia tak bisa bertatapan dengan Sooyoung.

"Kau sangat menyukainya, saat aku membuatmu terbuai seolah melayang berulang kali malam itu." Sungjae menambahkan dengan menyeringai.

Sooyoung tertohok. Mereka berdua sama-sama sedang mabuk dan ceroboh. Setelah berhasil memenangkan kontrak penting, tim mereka berencana untuk merayakannya. Sayang sekali, Sooyoung harus berakhir di tempat tidur bersama Sungjae, si Casanova perusahaan.

"Apa maksudmu...." Sooyoung terkejut, menempatkan salah satu tangannya di atas perutnya yang masih rata.

Mengapa Sooyoung melakukan itu? Apakah ia mulai sadar akan kehidupan yang mulai tumbuh di dalam perutnya?

"Dan? Lalu apa?" Sungjae memiringkan kepalanya. "Bukankah kau kesini ingin meminta uang pengganti untuk mengaborsi kandungan itu? Karena orang sepertimu bukanlah tipe orang yang ingin mempertahankannya." Sungjae mengakhiri dengan menaikkan kedua pundaknya, merasa tenggorokannya mulai mengering karena kegugupannya, seperti ada perasaan yang tidak mengenakkan, dan Sungjae tidak mengerti kenapa.

Dunia Sooyoung perlahan runtuh. Beraninya Sungjae bertanya seperti itu. Aborsi?!

"Aku tidak akan melakukan aborsi." Sooyoung menggeleng dengan tegas.