FYWL 9

664 74 8
                                    

Adaptasi dari fanfiction :
To Daddy, With Love

Karya :
AutumnHearts




Berguling diatas awan yang terbuat dari permen kapas sekalipun tidak akan terasa sebaik ini. Setelah meninggalkan panti asuhan, akhirnya Sooyoung dan Sungjae sampai di tempat tujuan, mereka membongkar barang bawaan mereka di vila kecil yang Sungjae sewa, berganti baju, berjalan - jalan sembari mencari tempat untuk makan malam.

Cuaca sedang ada di pihak mereka, sang langit terlihat gelap sempurna dengan taburan bintang yang menghiasinya, angin datang dan pergi sesekali, udara yang segar memberikan dampak baik untuk sooyoung, bisa dilihat dari raut wajahnya yang terlihat lebih segar dan kuat dari sebelumnya.

"Jadi, apa yang ingin kau makan?" Sooyoung menyadari gerakan mulut Sungjae dan Sooyoung bisa membaca kata-kata yang keluar dari bibir indah pria itu, walaupun ia tidak memperhatikan apa yang sedang Sungjae katakan.

Sooyoung sangat menikmati kegiatannya memandangi wajah Sungjae, rambut hitamnya yang sedikit berantakan, bulu matanya yang terlihat pajang, alisnya yang tebal dan jangan sampai lupa dengan bibirnya yang menggoda.

"Hei," Sungjae melambaikan tangannya didepan Sooyoung dengan geli menahan tawa kecilnya.

Menggelengkan kepalanya dan berkedip beberapa kali, Sooyoung mulai tersadar. Ia sangat menyesal karena pasti ia terlihat seperti orang bodoh dihadapan Sungjae dan Sooyoung berjanji tidak akan kehilangan kendali dirinya lagi.

"Kau ingin makan apa?" Tanya Sungjae kali ini menatap Sooyoung dengan penuh tanya.

Sooyoung masih diam sambil mengerjapkan matanya, sepertinya saat ini ia sudah gila karena ia masih ingin memandang Sungjae selama mungkin dan tidak ada niat untuk menatap yang lain. Hormon-hormon kehamilannya saat ini sedang mempermainkan hati, pikiran dan tubuhnya dan ini tidaklah baik. Sama sekali tidak baik.

"Entahlah, aku tidak terlalu lapar." Katanya santai, dan menyisipkan rambutnya kebelakang telinga, menggit bibirnya dan mencoba memalingkan pandangannya dari wajah yang ada di depannya dengan beralih menatap keluar jendela.

"Apa kau tidak suka dengan makanan disini? Atau kau ingin kita pindah dan mencari restoran lain?" Sungjae menatap Sooyoung sekilas dan kembali melihat-lihat daftar menu yang ada di atas meja.

Sungjae yang sedang khawatir terlihat sangat mempesona. Sungjae menjaga Sooyoung dengan sangat perhatian serta mengutamakan kebutuhan Sooyoung. Sejujurnya Sooyoung tidak tahu, apakah Sungjae melakukan itu semua karena merasa bersalah atau karena ia merasa bertanggung jawab? Namun tetap saja, Sooyoung menyukai hal - hal kecil seperti itu, dan semoga saja mereka selalu tetap seperti itu.

Namun disisi lain ternyata Sooyoung juga merasa bersalah, menginginkan Sungjae menjadi suaminya rasanya terlalu berlebihan, karena bagaimanapun ia tidak bisa memaksa Sungjae untuk menikahinya.

"Kalau begitu pilihkan makanan untukku." Tambah Sooyoung sembari menyesap jus jeruknya.

Sungjae menatap Sooyoung sembari menaikkan satu alisnya dengan tatapan Sooyoung menggoda. Ini juga salah satu ciri khas terseksinya Sungjae. Sooyoung menjadi sedikit merona dan lagi-lagi Sooyoung baru menyadari jika ia sangat menyukai salah satu ekspresi Sungjae yang seperti ini.

FOR YOU, WITH LOVE [Sungjae Joy Version]Where stories live. Discover now