FYWL 4

720 77 7
                                    

Adaptasi dari fanfiction :
To Daddy, With Love

Karya :
AutumnHearts



Sooyoung masih tidak mengerti mengapa ia dengan mudah menerima tawaran Sungjae untuk tinggal bersamanya. Mungkin saat itu Sooyoung terlalu lemah dan sekarang dengan malangnya ia tidak bisa lagi menolak ataupun mencabut persetujuannya untuk ikut dan tinggal dengan Sungjae pria brengsek yang sudah menghamilinya.

Sooyoung memperhatikan pria tinggi yang cukup tampan didepannya itu sedang membuka pintu apartemen kemudian meminggir dan memutar tubuhnya.

"Buatlah dirimu senyaman mungkin." Sungjae mempersilakan Sooyoung masuk seperti layaknya seorang pria.

Sooyoung memasuki apartemen yang asing baginya dan merasa tidak pantas berada di sana. Apa yang sedang ia lakukan di sini? Kenapa ia mudah sekali dipengaruhi hanya dengan ajakan seperti itu?

"Mandilah, aku akan menyiapkan makanan," kata Sungjae dengan kelembutan yang cukup dipaksakan sembari menaruh tas Sooyoung di lantai. "Kamar mandinya ada di pintu kedua sebelah kananmu," tambahnya.

Setelah memberitahu Sooyoung bahwa Sungjae akan membawa barang-barang Sooyoung ke kamar barunya, Sungjae kemudian menghilang. Sooyoung berjalan ke arah kamar mandi, mencuci tangan dan membasuh wajahnya. Air dingin dan butiran air yang berkilat di bawah sinar lampu membuatnya sedikit lebih tenang. Kamar mandi ini luas, berwarna biru dan rapi.

Karena Sooyoung sudah keluar dari rumah sakit sejak beberapa jam yang lalu dan Sungjae ingin membawanya ke apartemennya. Jadi, Sooyoung bisa mengepak beberapa pakaian dan barang-barang terlebih dahulu sebelum berangkat ke apartemen Sungjae. Sooyoung berganti baju dan segera keluar dari kamarnya.

Sooyoung masih merasa asing dengan apartemen Sungjae namun ia harus terbiasa karena ia akan tinggal disana. Walau Sungjae sering membuatnya bingung,  namun Sungjae benar-benar memiliki sifat yang dewasa. Dan mungkin, memang seperti itulah dirinya dan sekali lagi Sooyoung harus mulai terbiasa.

Aroma makanan yang menggoda mulai tercium memenuhi apartemen itu, dengan sedikit ragu Sooyoung berjalan perlahan ke arah dapur. Sesampainya Sooyoung di dapur betapa terkejutnya ia menemukan banyak makanan di atas meja makan. Makanan itu lebih cocok untuk dimakan dua belas orang, bukan untuk dua orang. Selain itu orang yang menyiapkan makanan itu juga terlihat sangat tampan, Sungjae mengenakan kaos hitam dan celana jeans yang robek di lututnya dengan apron putih yang mengelilit tubuh seksinya serta rambut yang dibiarkan berantakan, Sungjae benar-benar mampu membuat Sooyoung untuk berpikir macam - macam.

Sooyoung segera menggelengkan kepala sesaat setelah tersadar dari lamunannya, ia mengatur nafasnya lalu kembali berjalan dan berdiri di dekat meja makan dengan canggung, Sooyoung mencoba mengenali makanan di hadapannya namun sayang sekali tak ada satupun masakan yang familiar dimatanya.

"Oh, hey." Sungjae membalikkan badan tiba-tiba sembari menggenggam panci di tangannya.

"Silakan duduk, makanan akan siap sebentar lagi." sambungnya dan kembali sibuk dengan masakannya.

Sooyoung hanya mengangguk dan kemudian duduk. Tak beberapa lama, Sungjae menempatkan makanan-entah apa yang ia masak-ke dalam mangkuk, lalu satu persatu ia mulai menyajikan semua makanan yang sudah ia buat dan banyak dari makanan itu mengandung protein, membuat mata Sooyoung menjadi membesar karena tidak dapat mengingat semua makanan yang disediakan. Sungjae menaruh sedikit dari setiap makanan yang ia buat ke dalam piring Sooyoung, ia menunggu dengan gugup saat Sooyoung mencicipinya.

FOR YOU, WITH LOVE [Sungjae Joy Version]Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt