p r o l o g u e

717 110 22
                                    

⚠ n s f w ; memuat hal-hal berunsur kekerasan, menjijikan, dan tidak diperkenankan untuk pembaca dibawah tiga belas tahun.

"bisakah kau menghentikannya?" sebuah suara menginterupsi, menghentikan seorang pemuda bertubuh tegap menyelesaikan kegiatannya. sebuah suara decakan sebal dilayangkan padanya, serius sekali pemuda itu sampai-sampai tak mau diganggu.

"menghentikan apa?" pemuda itu balik bertanya, tangannya masih sibuk menggores kesana-kesini, begitu juga tatapannya yang tak teralih oleh benda di hadapannya.

helaan nafas berat keluar menyelimuti atmosfir sepi diantara keduanya. si pemuda masih asik dengan mainannya, sementara figur yang lebih tua bingung mengamati. 'apa asiknya sih? sampai tidak mau diganggu seperti itu?' batinnya penasaran.

"yang jeongin, berhenti bermain dengan alat vital seseorang..." tegurnya begitu saja. sementara yang ditegur tidak menggubris, malah semakin asik memainkan benda tajamnya.

"tapi, hyung. penisnya lucuㅡ" belum sempat melanjutkan kalimatnya, pisau bedah yang ada pada tangannya dilempar begitu saja entah kemana. membuat sang pemilik pisau melotot kesal, "hyung!" teriaknya.

"apapun alasanmu, alat vital itu tidak lucu, jeongin. kau tak waras ya?" figur yang lebih tua memijat pelipisnya. sementara pemilik pisau itu merunduk, mencari pisau kecil miliknya dibawah meja.

"nah ketemu!" serunya senang, pemuda itu memilih untuk melanjutkan aksi menggambari pen- ah maksudnya alat vital seseorang itu dengan pisau bedahnya. pemuda itu menggambari kulit luar alat vital tersebut dengan gambar-gambar abstrak, sampai membuat bercak darah keluar dari organ tersebut.

"ah, kau ini..." malas menegur, pemuda bersurai blonde ini mengalah. diambilnya sebatang cigar dan memulai kebiasaan barunyaㅡ menghembuskan asap nikotin.

"hyung, aku memang tak waras... tapi, kau lebih tak waras, han jisung hyung." pemuda itu tertawa, lalu melirik hyungnya. "kau bahkan menjadikan bola mata sebagai pengganti bola billiard, memberikan daging manusia untuk makanan kucing jalanan, membedah janin mati setiap malam. ah, jangan lupakan kegiatanmu berintim dengan jasad wanita, kkk~" lanjutnya membuat pemuda berbeda satu tahun itu menaikkan alis.

"hei! yang berintim dengan wanita itu hyunjin, bodoh!" sentaknya kesal, tak mau apabila ia disebut tak perjaka lagi secara tersirat. jeongin tertawa, lalu mengangguk, mana mungkin ia tak tahu tentang hal itu.

"oh ya, hyung, apa yang membuatmu kemari?" tanyanya sesaat setelah membersihkan pisau bedah dengan kaus putih yang ia kenakan.

"ayo berkumpul, semuanya menunggumu."

villain, straykids

started at 29.05.20

©WhiteAce_

villain, straykids [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang