fucking last ㅡ let's go to the hell

194 55 2
                                    

hyunjin menelpon bangchan, mengabarkan untuk segera menuju ke kamar yang ia gunakan bersama teman-temannya yang lain. 

"kau tidak mengeluarkan spermamu kemana-mana 'kan, hwang? aku mual mencium baunya." ucap han sesaat setelah merebut telepon bangchan. hanya ada suara tawa hyunjin dari seberang.

"cepat kemari, bajingan. nikmati saja hadiahmu ini."

han datang bersama yang lain dengan cepat di kamar hyunjin. ketika pintu kamarnya dibuka, hyunjin segera menyambut mereka dengan telanjang dada dan dahi yang berkeringat.

"what the fuck, hwang. bisakah sehari saja kau tidak melakukan sex?" felix mendekati wanita yang hyunjin tiduri dan mengecek keadaannya, seungmin yang penasaran turut mendekat.

"HOLY SHIT, DIA MASIH HIDUP?!" kejut pria lee itu ketika menyentuh pergelangan tangan si wanita.

hyunjin mengangguk, "aku hanya membiusnya saja. biarlah pekerjaan seterusnya dilakukan han." tangannya meraih sebuah kotak rokok linting di saku jas, dan ya, hyunjin mulai merokok tenang.

"seharusnya kau mengabari aku terlebih dahulu, bisa saja aku kemari membawa alat-alat spesialku." han membuka jaketnya dan melempar ke sembarang arah. 

"h-hei hyung, aku boleh ikut?" sela jeongin tiba-tiba.

"aku sedang ingin bersenang-senang, aku ikut ya?" seungmin juga mengajukan diri.

"wah wah, bersemangat sekali kalian. cepat selesaikan dan keluar dari sini." titah bangchan segera diangguki yang lain.

beruntunglah felix dan minho membawa satu set pisau bermacam-macam bentuk dengan dua buah katana panjang berwarna hitam. han menyuruh hyunjin memulainya, membunuh wanita itu terlebih dahulu.

"apa aku tidak bisa menggunakan revolvermu, lee?" pinta hyunjin, namun gelengan kepala minho yang ia dapat.

"tidak, nanti bisa menyebabkan keributan. gunakan saja apa yang ada." pria hwang itu menurut, mengambil sebuah katana panjang dan mengarahkan tepat pada area jantung wanita itu.

jlebbb... zrattt...

hyunjin menusuknya, membuat bilah katana yang teramat tajam itu menyoblos tepat pada jantung si wanita dan menarik katananya sampai ke bagian perut. 

crotttt...

pria hwang itu menarik katana milik felix dengan keras, menyebabkan perutnya terburai dengan usus dan darah yang turut muncrat keluar. bagian hyunjin sudah selesai, pekerjaan selanjutnya diurus bangchan dan changbin.

pertama-tama changbin memotong-motong tubuh wanita itu menjadi empat bagian. kepala, dada dan tangan, bagian perut kebawah, lalu lutut sampai ke jari kaki. sudah dipastikan banyak darah yang muncrat dan berceceran kemana-mana.

bangchan lah yang bertugas membaginya. ia memberikan kepala wanita tersebut pada han, bagian dada dan tangan untuk seungmin dan felix, perut kebawah untuk jeongin, dan bagian terakhir minho, karena pria itu sendiri yang memintanya.

changbin memilih membantu han untuk mencongkel mata cokelat gelap wanita itu, dan memotong rambut panjang berwarna ash grey nya yang terciprat darah. lumayan, kalau dijual akan berharga cukup mahal.

jeongin sudah terkekeh-kekeh senang sembari melakukan sesuatu kasar dengan bagian perut kebawah wanita tersebut. pemuda yang ini memulainya dengan memasukkan tangannya pada daerah intim wanita itu, kemudian mendorong tangannya maju sampai kulit perutnya turut sobek. fyi, jeongin sudah membawa pisau terlebih dahulu di tangannya.

kini pemuda yang itu disibukkan dengan mengambil rahim wanita tersebut. yang kemudian dibantu bangchan, karena kalau tidak, jeongin akan mencoba memakan daging dari perut wanita itu. gila.

selanjutnya dengan felix dan seungmin. sejujurnya seungmin tidak begitu suka bekerja diluar karena ia tidak bisa membubuhi racun atau sedikit bereksperimen dengan barang yang ia dapat. namun karena felix sangat bertolak belakang dengan hal itu, ia ingin mencoba hal yang berbeda.

"ini adalah pistol dessert eagle, sudah ku pasangkan sebuah suppressor. kau boleh mencobanya," felix memberikan sebuah pistol berukuran 30 cm kepada seungmin.

"ah ayolah, lee. aku tidak pernah menembak." seungmin menolaknya, takut kalau yang ia tembak berujung salah sasaran.

"hei, lakukan saja. coba tembak badan ini dari jarak dekat." felix menunjuk bagian wanita yang ia dapat bersama seungmin ini.

seungmin mengangguk patah-patah. ia mengarahkan moncong pistol itu pada bagian dadanya. dan...

ctk!

hanya suara kecil yang dihasilkan dari pistol itu, dan juga hanya orang-orang di dalam ruangan itu yang mendengarnya. seungmin sedikit terkejut, antara senang dan kagum atas hasil kerjanya.

"heii, kau bilang tidak ada senjata?" hyunjin kesal, merasa dibohongi.

"kau kan bertanya pada minho hyung, bukan padaku. wle," felix menjulurkan lidahnya, kemudian melanjutkan kerjanya bersama seungmin.

hampir ada tiga setengah jam mereka disana, dan karena musik disko dari bar yang sangat kencang, mereka berdelapan sangat terbantu untuk menyembunyikan kegiatan ini. 

"baiklah, semua sudah selesai?" tanya bangchan, diangguki oleh semua rekannya. bahkan jeongin sudah membawa plastik hitam berisikan rahim wanita tadi untuknya dibawa pulang.

"jeongin, masukkan itu ke dalam sini." hyunjin membuka sebuah tas hitam besar, dan jeongin langsung menurut untuk memasukkan plastik hitamnya.

"okay, saatnya kembali ke rumah, selamat beristirahat, terimakasih sudah meluangkan waktunya untuk villain day." tutup bangchan.


"hey bro, butuh tumpangan?" tanya han pada hyunjin sembari mengklakson mobil porsche 911 miliknya.

"shit, tentu saja." hyunjin segera masuk dan duduk bersandar pada kursi empuk mobil han.

"oh ya, terimakasih untuk villain day hari ini." 

"your fucking welcome, han."


villain, straykids.

end

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Nov 05, 2020 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

villain, straykids [✓]Where stories live. Discover now