villain ㅡ chris sweet lips

243 66 6
                                    

⚠ n s f w ; memuat hal-hal berunsur kekerasan, menjijikan, dan tidak diperkenankan untuk pembaca dibawah tiga belas tahun.

bangchan melipat lengan kemejanya sampai ke siku, ia meminta sunghoㅡ teman yang juga seorang bartender di bar tersebut memberikannya french martini. pria ini tampak kelelahan, terlihat dari rambutnya yang acak-acakan dan dasi yang sudah melonggar.

"hey chan, mana jasmu?" tanya sungho sembari memberikan segelas french martini pesanannya. "di mobil," jawab bangchan pendek, ia segera meneguk minuman alkohol itu sampai habis.

sungho diam dan berlalu, ia melanjutkan pekerjaannya untuk melayani pelanggan yang lain. maklum, akses vip bar ini tidak pernah sepi. barulah ia kembali pada bangchan setelah satu jam berselang.

"maaf menunggu. so, what happen today?" sungho melipat kedua tangannya didepan dada, menunggu bangchan bercerita.

"seseorang yang menjadi wanita prostitusiku berniat membeberkan tentang hal ini pada publik." bangchan menyalakan sebatang rokok dan menghembuskan asapnya nikmat. "beruntung rekanku memberitahukan aku terlebih dahulu, sehingga aku dapat menggagalkannya." lanjutnya.

"lalu kau apakan wanita itu?"

"ku bunuh."

bangchan yang baru saja mendapatkan telepon mengejutkan dari rekan kerjanya itu tentu saja tidak dapat menahan emosinya. menghancurkan usaha prostitusinya katanya? dasar wanita tak tahu diri.

pria berdarah australia itu menelpon salah satu sahabat yang juga teman perkumpulannyaㅡ kim seungmin. bangchan tahu, seungmin adalah sosok pemuda yang tepat untuk dicarinya kali ini.

ia segera menelpon seungmin, dan pemuda itu langsung mengangkatnya. "yya! kim seungmin, apakah kau ada di toko saat ini?" tanyanya langsung.

"iya hyung, ada apa?" bangchan langsung memutuskan sambungan teleponnya, membuat seungmin di seberang sana terheran-heran.

pria ini mengendara dengan kecepatan tinggi menuju toko florist milik seungmin. ya, pemuda itu memiliki sebuah toko berisikan beragam bunga cantik dan berwarna-warni.

bangchan memarkirkan mobil hitamnya tepat didepan toko seungmin. ia langsung masuk dan menemui si pemilik toko sedang sibuk membuat sebuah buket bunga lili putih.

"oh hyung? cepat sekali? adaㅡ" ucapan seungmin terhenti ketika bangchan melototinya marah. seungmin tambah keheranan, ia rasa ia tak sedang berbuat salah padanya.

"kau masih memiliki racun berbentuk pil itu kan?" kini seungmin yang melototi bangchan dengan marah. "JANGAN KERAS-KERAS!" hardiknya pada bangchan, pria itu menepuk dahinya pertanda lupa.

seungmin mengangguk pelan, ia pergi ke belakang untuk mengambil pesanan bangchan. "ini hyung, tapi sebelum ituㅡ" ucapan seungmin kembali terhenti dan itu membuatnya kesal.

"ah terimakasih," tangan bangchan berniat mengambil botol pil itu, namun seungmin menjauhkan jangkauannya. "beritahu dulu padaku untuk apa pil ini!" sentak seungmin.

bangchan memijat pelipisnya. "seseorang ingin membocorkan usaha prostitusiku ini, seungmin. ku mohon berikan." pintanya memelas, tentu saja seungmin memberikannya tak peduli hyungnya itu perlu memelas atau tidak.

"antarkan juga buket ini." pesan seungmin diangguki bangchan. tapi sebelum itu, bangchan akan mengejar wanita prostitusinya.

terakhir ia diberi kabar kalau wanita itu berada pada salah satu hotel bersama seorang pria yang entah siapa. dengan kecepatan penuh, bangchan pergi kesana.

selanjutnya, ia mendapat informasi dari resepsionis juga sebuah kunci cadangan pada kamar nomor 79 yakni kamar yang ditempati wanita itu.

lagi-lagi bangchan harus merutuki kesialan ini karena kamar tersebut berada di lantai empat. namun pria ini tak menyerah. sesampainya di depan pintu kamar, bangchan langsung membukanya perlahan.

ia masuk kedalam sembari berusaha untuk tidak membuat suara sedikitpun. bangchan sedikit terkejut ketika melihat isi kamar tersebut sangat berantakan. banyak pakaian berserakan, botol alkohol, juga alat kontrasepsi, telah terjadi pesta sex rupanya.

wanita yang bangchan cari tengah tertidur diatas kasur dengan seorang pria. dilihat dari pakaian yang berserakan tak jauh dari kasur tersebut, pria itu merupakan seorang anggota kepolisian.

namun bangchan tak peduli, selagi ada kesempatan emas, ia tak boleh menyia-nyiakannya. ia mengambil satu pil dari botol obat milik seungmin lalu memasukkannya pada mulut.

bangchan mendekati wanita itu, kemudian ia mendekatkan bibirnya. ya, ia menyiumnya, tentu saja dengan tautan panas agar wanita itu mengira ia sedang melanjutkan adegan dewasa dengan pria disebelahnya.

bangchan turut memasukkan pil itu pada mulut si wanita sampai memastikan bahwa wanita itu menelannya. setelah dirasa benar-benar tertelan, bangchan beranjak pergi.

tak lupa ia memfoto seluruh isi kamar hotel tersebut, karena seharusnya ialah yang menjatuhkan orang lain. bangchan cepat-cepat pergi meninggalkan kamar dan hotel tersebut.

"nah tidurlah, tidur yang nyenyak." senyumnya puas.

tidur tidur, dah malem

villain, straykids [✓]Where stories live. Discover now