Park Jimin as Ofqu
Jung Hoseok as Erqin
09 - Tak Sengaja dan berakhir baik?
Niatan awal Gregor hanyalah mencari sebuah kayu sebelum ujian mengukir diadakan petang nanti, dan biarkan Erqin menggaruk bunga lyliput di suatu tempat.
Tapi, bukan kepusat kota. Ia malah terdampar di sebuah bangunan besar yang menjulang sangat amat tinggi.
Ada kaca bundar di atas sana. Indah, tapi Gregor tidak ada keinginan untuk ke sana.
Gregor berbalik, dia melihat gerbang masuk daerahnya di jauh sana.
"Seharusnya, aku menembus kekota. Tapi kenapa malah kesini. Dan ini dimana?" Gregor kesal. Ia harus mencari kayu segera. Tapi jika begini keadaannya. Hingga sorepun, kayu itu tidak akan didapatkannya.
Dum
Remaja itu tersentak, suara gaduh yang meresahkannya ini berasal dari
Seekor binatang?
"Apa apaan" Gregor termundur, ia kaget. Tapi rasa kesalnya bertambah
Tak lama kemudian rasa kagetnya meningkat, seseorang tengah berlari kencang kearanya dari sudut berlawanan.
Gregor lekas menghimpitkan tubuhnya pada dinding kokoh ini, dengan mata memicing fokus pada tikungan disebelahnya.
Hingga seorang bersurai emas muncul, mengagetkan jantungnya hingga timbuk pekikan buruk bagi rungu milik Gregor.
"Arrrrrrgggggggggg"
Vante tersengak, Sean sudah menggelengkan kepalanya.
Keduanya berlari cepat hingga kearea berkuda Khusus. Dan disana, Anker berdiri kaku dengan tubuhbyang menghadap disamping dinding entah melihat apa.
"Anker!" Panggil tegas Vante, mendekat dan menarik tangan sepupunya itu kencang.
"Apa yang kau lakukan bodoh! Oh Astaga, NATA!" Kekhawatirannya pada Anker lenyap sudah, Vante berteriak memanggil kesayangannya yang sedang menubruk dan menghancurkan tong kayu berisi ilalang segar.
"Nata!" Panggilnya lagi, meninggalkan Anker dan menemui Nata sebelum menggapai makhluk itu.
Anker tercengang, sedang Sean hanya tersenyum pongah. Lalu netranya mendelik pada Anker yang seolah tak merasakan apa apa.
"Dasar gila. Kami kira kau sudah mati"
Anker ikut mendelik, "Kau yang gila dan, " Anker menolehkan kepalanya, menatap Gregor yang hanya memperhatikan sekaligus mengusap dadanya lembut. Ia terkejut berkali kali hari ini.
Dan apa apaan mereka, rambut terang berderang dan memakai pakaian bagus. Apakah dia salah tempat dan berakhir di pekarangan orang kaya.
Ia ingat, Ayahnya bilang diluar daerah mereka adalah sumber kekayaan yang luar biasa. Itu terjadi sejak 6 tahun lalu, dan baru kali ini Gregor memberanikan diri untuk melihat dengan mata telanjangnya.
Bagaimana sosok mewah didepannya nyaris membuat Gregor terpana, dan lagi remaja yang ia lihat malam itu memiliki aura lebih kuat dibanding siapapun.
Siapa ya namanya.
"Hei" Sentak Anker. Dia benci diabaikan.
Sednag Gregor hanya menghela nafas lelah "Maafkan aku para Tuan muda. Sepertinya suatu kesalahan membawaku menginjakkan kaki didaerah mewah kalian. Jika berkenan izinkan aku mengetahui letak jalan keluarnya, maka semuanya akan terlupakan seiring berjalannya waktu"

KAMU SEDANG MEMBACA
Half Of The Brother (Golagen Kingdom) END
Fanfiction{Buku kedua publish} (Beberapa chapter dalam proses perevisian) Aksi tiba tiba Vante yang selalu bisa menyelundup keluar istana mempertemukannya dengan remaja seumuran bernama Gregor. Hanya saja, Gregor tak paham dan Vante tidak tau bahwa pertemua...