1. Pertemuan Keluarga

254 34 5
                                    

Di mansion mewah keluarga Irawan's, sedang mengadakan acara keluarga. Di hadiri juga oleh keluarga Pratama's. Acara ini rutin di adakan setiap tahun. Alasannya, untuk menjaga silaturahmi antar keluarga.

Keluarga Irawan dan Pratama memang sangat dekat, seperti saudara. Maka tak heran, bila ada acara keluarga pada salah satu keluarga mereka, akan saling mengundang satu sama lain.

"Hei....Adam, selamat datang. Gimana kabar kalian?" sapa Adi menyambut kedatangan keluarga Adam lalu memeluk adam.

"Hai Di, kami baik. Kalian bagaimana?" Tanya Adam setelah pelukan adi terlepas lalu menepuk bahu adi.

"Seperti yang kamu lihat dam, baik. Kalian ga kejebak macet kan tadi?" Ujar adi.

"Syukurlah kalau baik semua. Tidak kok di" ucap adam

"Ah syukurlah, oh ya papah pratama masih di Jerman dam?" Ujar adi

"Masih di, mangkannya cuma keluarga aku yang datang. Mamah dan papah ga bisa hadir karena masih mengurus kerjaan di jerman" ujar adam.

"Papah tuh ya, bukannya pensiun ajah tapi masih tetep kerja" ujar adi.

"Ya, kamu tahu sendirilah papahku orangnya workaholic banget susah di bilangin." ujar adam

"Yang penting, papah dan mamah sehat dam." ujar adi

"Iya di, itu mah harus" ujar adam

"Ya harus dong dam!! Eh iya, ini Eca? kamu kok makin manis ajah sih? Udah lama om ga ketemu kamu, udah hampir 2 tahun ya kalau ga salah?" ujar adi menatap Eca

"Hehe iya om, Eca kemarin kan sibuk ngurus persiapan perkuliahan om" ujar Eca

"Ah iya juga ya, kamu masuk universitas mana?" Ujar Adi

"Universitas Negeri Bighit om" ujar Eca

"Oh itu universitas paling bergengsi ca!! aduh... saking sibuknya om sampai ga tau kamu udah kuliah ajah, kamu ambil jurusan apa?" Ujar Adi

"Ehehe... Om sama kaya papah orang sibuk, eyang juga.. Eca ambil jurusan seni tari om" ujar Eca

"Ya, om sama papahmu kan kerja untuk keluarga ca, ya kan dam?" Tanya adi sambil melirik ke arah adam. "betul tuh ca!" ujar adam sambil mengangguk dan menoel hidung mungil eca.

"Haha.. Iya eca ngerti kok pah, om" ujar eca

"Belajar yang rajin ya ca! om sama papah kamu selalu dukung apapun yang kamu pilih." ujar adi sambil mengelus pucuk kepala Eca.

"Siap komandan!" ujar Eca sambil hormat.

"Haha dasar kamu" ujar adam

"Oh ya dam, ayo kita ke sana ngobrol-ngobrol" ajak Adi ke meja besar yang berada di ruang tengah.

"Mah, aku ke sana dulu ya" ujar Adam pada tika

"Iya pah, gih sana!" ujar Tika

"Tik, aku pinjam suamimu sebentar ya?" ujar Adi

"Hahaa iya di, sana!" ujar tika

"Nanti wulan nyamperin kamu sama Eca, Tik. Tunggu ajah nanti datang" ujar Adi

Tika hanya mengangguk sambil tersenyum sebagai balasan.

Kemudian Adi mengajak Adam pergi meninggalkan Tika dan Eca.

"Mam, aku harusnya ga usah ikut ajah di acara kaya gini!" ujar Eca tiba-tiba setelah adam pergi.

"Huss! Kamu ga boleh gitu Ca!" ujar Tika

"Tapi kan mam.." belum sempat Eca menyelesaikan kalimatnya, Tika sudah memotong ucapannya. "Eca, dengar mamah! ini itu acara penting untuk silaturahmi keluarga. Kalau kamu ga ikut seperti tahun kemarin nanti di kiranya kenapa-kenapa kaya waktu itu" ujar Tika

MUSUH, TAPI MENIKAH?Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora