11.

71 11 2
                                    

Kini eca sedang berada di ruang teater menunggu nata yang sedang latihan untuk event kampus nanti. Ia tak sendirian kok, ia di temani oleh ketiga sahabatnya arta, gilang dan sana.

Sambil menunggu nata selesai latihan, eca pun berbincang-bincang bersama ketiga sahabatnya. Ia juga menceritakan kejadian yang di alaminya kemarin saat bersama dika.

Mendengar cerita dari eca, ketiga sahabatnya sedikit terkejut ternyata dika bisa seagresif itu. Tapi ketiganya saling lirik satu sama lain dengan senyuman tipis yang tak di ketahui oleh eca.

Saat sedang asik menceritakan hal apa saja yang di alaminya, tiba-tiba nata datang menghampiri eca dan yang lainnya lalu duduk di kursi depan. "Woy!! lagi pada cerita apaan nih? Seru banget kayanya?" Ujar nata

"Itu nat, eca habis ciuman!" Ujar arta sedikit berteriak dengan tampang polosnya.

"Sssssttt...Arta!!! Lo bisa pelanin ga sih ngomongnya?"ujar eca sambil melotot ke arah arta.

"Hah??? Sama siapa ca?" Ujar nata terkejut

Eca yang sudah membuka mulutnya untuk menjawab pertanyaan nata pun urung dilakukan, karena sana sudah lebih dulu menjawabnya.

"Sama dika nat." Ujar sana

"Hah??"

"Hah.. heh.. hah.. heh.. mulu lo kaya kang keong" ujar gilang

"Yeuhhh... Gua shock gila! Lagian kok bisa sih woy?" Ujar nata sambil menepuk bahu eca

"Ahhh... Sakit nat, pukulan lo kenceng ya anjir!" Ujar eca sambil mengusap bahunya

"Hehe sory, lagian kok bisa sih?"

"Ya bisa, orang dia yang nyosor!" Ujar eca masih mengusap bahunya

"Anjir nyosor, serem amat ahahah" ujar nata sambil tertawa

"Dih... Kok lo malah ketawa sih?" Ujar eca heran

"Soalnya gua langsung ngebayangin dika nyosor ke lo ca sambil monyong-monyong, kocak anjir pasti mukanya wkwkkwk."

"Nata bego wkwk anjir gua juga ikutan ngebayangin jadinya ahaha" ujar gilang.

"Iya bener anjir kocak wkwkwk" ujar sana sambil menepuk bahu gilang

"Pasti muka eca langsung cengo dah, anjir awkward banget pasti wkwkwk" ujar arta

"Apasih kok malah pada ngeledekin!!" Ujar eca

"wkwkw ya gimana ya, setau kita lo sama dika kan musuh tapi kok tiba-tiba udah ciuman! jangan-jangan kata 'MUSUH' itu cuma kedok lo doang kan? sebenernya lo pacaran sama dika? ya kan? ngaku lo!" ujar gilang sambil memicingkan matanya curiga.

"ga usah ngadi-ngadi ya!! amit-amit iihhh, jangan sampe! ga akan! ini ajah gua di cium dika kudu nyabunin sampe tujuh kali biar bersih, ga ada kuman dari dia! apalagi rasa bibirnya masih berasa di bibir gua siall!! ujar eca

mendengar pengakuan eca barusan, keempat sahabatnya hanya saling melirik dan tersenyum miring.

"heh.. kenapa muka lo pada kaya gitu?" ujar eca

"kenapa emang muka kita?" ujar nata

"ahh.. tau lah mumet gue arrrghhhh!!" ujar eca bangkit dari tempat duduknya dan langsung meninggalkan keempat sahabatnya.

"kenapa tuh anak?" ujar gilang

"ga tahu, kayanya lagi sensi." ujar arta

"udah biarin ajah dulu, tuh anak emang suka sensian kan? lagian gua yakin sebenernya eca sama dika tuh saling suka dari dulu cuma karena sama-sama gengsi jadi ya gitu" ujar nata

"iya udah biarin ajah, tapi tadi muka eca kalau lagi ngambek lucu ya haha" ujar sana

"hahaha iya juga" ujar gilang

-

-

-

-

-

Hallo,
Salam kenal semua, aku aryn kakak sepupu sila :)
Mungkin sebagian ada yang sudah tahu, kalau sila (owner akun wp ini) sudah pergi untuk selamanya...
Aku mau posting tulisan sila yang terakhir ini, sebagai tanda kenang-kenangan terakhir dari sila untuk kalian.
Mohon maafkan sila atas segala kekurangan dan kesalahan yang pernah dia buat ya 🙏
Dan mungkin story ini dan story yang pernah sila buat hanya bisa sampai di sini 🙏

maaf baru bisa di up karena baru sanggup uploadnya sekarang :"

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: May 22, 2023 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

MUSUH, TAPI MENIKAH?Where stories live. Discover now