10. GUE GA BISA NAFAS!!!

140 21 10
                                    

Eca meletakkan sendok dan garpunya di atas piring, setelah ia selesai menghabiskan makan malamnya. Tak lupa juga ia mengelap sudut bibirnya dengan serbet yang telah disiapkan di atas meja. Setelah di rasa sudut bibirnya sudah bersih, ia meletakkan serbetnya kembali di atas meja dengan asal. Tanpa ingin berbasa-basi, ia pun mendorong kursi ke arah belakang dan bangkit dari posisi duduknya.

Tika, adam dan dika yang masih menikmati makan malamnya pun menoleh ke arah eca, karena mendengar deritan suara kursi yang eca dorong. "Loh... kamu mau kemana, sayang?" Tanya tika. Eca yang mendapat pertanyaan dari tika tak segera menjawab, melainkan menghela nafas terlebih dahulu. "Mau ke kamar mam, eca ngantuk!" Ujarnya lalu bergeser dan membalikkan badannya untuk mendorong maju kursinya agar masuk ke dalam kolong meja makan.

"Buru-buru banget sih nak? Ga mau makan buah dulu?" Ujar adam

"Ga pah, eca udah ngantuk banget nih... Eca langsung ke kamar ya? Good night " ujar eca lalu melangkahkan kakinya menuju kamar.

Tika dan adam hanya menggeleng-gelengkan kepala melihat tingkah anaknya yang seperti itu, sedangkan dika hanya melihat kepergian eca dan ia merasa semakin tidak enak berada di rumah eca.

"Ka, ayo makan yang banyak!" Ujar tika

"I-iya mam"

"Kamu mau nambah ka?" Ujar adam

"Engga kok, ini udah cukup pah"

"Kamu jangan pikirin sikapnya eca ya, ka? Maklumin ajah masih labil" ujar tika

"haha.. iya mam engga kok, lagian dika udah biasa sama eca yang kaya gitu" ujar dika lalu mengambil segelas air putih untuk di minumnya.

"Nah kalau gitu, kamu ubah eca dong biar ga kaya anak kecil lagi sifatnya" ujar tika

Mendengar pernyataan tika, dika pun tersedak minumannya sendiri.

"Ya ampun ka, hati-hati nak minumnya!!" Ujar tika menghampiri dika lalu membantu menepuk-nepuk pundak dika

Adam pun tak tinggal diam, ia menghampiri istrinya dan dika yang masih sibuk terbatuk-batuk sambil mengambil serbet di atas meja makan. "Ini mam..." Ujarnya sambil menyodorkan serbet pada tika. "Lap dulu, bajunya dika basah mam" ujarnya lagi.

Tika mengambil serbet yang di beri suaminya, lalu mengelap baju dika yang basah."sampai basah gini sih ka, kamu ganti baju ya? Nanti mamah siapain dulu" ujarnya lalu pergi menuju kamar eca untuk mengambil baju salin untuk dika.

"mam.. ga usah, dika ga apa-apa" ujar dika 

Namun tika tak menghiraukan dika, ia tetap berjalan menuju kamar eca.

"Udah ga apa-apa ka, nanti kamu masuk angin loh! Kalau ayah kamu salahin papah gimana?" Ujar adam sambil membantu mengurut tengkuk dika pelan.

"i-iya udah pah"

-

-

-

-

-

Sementara itu, eca yang sedang asyik rebahan sambil mendengarkan musik di ponsel barunya harus terganggu karena suara ketukan dari luar pintu kamarnya. "iya, sebentar" ujarnya lalu bangkit dari ranjangnya yang empuk dan menuju pintu kamarnya untuk membukanya. "ada apa mam ?" tanyanya saat mendapati tika di hadapannya. "kamu ada baju yang besaran ga ca?" ujar tika sembari masuk ke dalam kamar eca. "Baju? buat siapa emang?" ujar eca sambil mengernyitkan alisnya. 

"untuk dika" ujar tika sambil membuka lemari baju eca 

"lah? kan dia udah pake baju mam, ngapain nyari baju buat dia?"

MUSUH, TAPI MENIKAH?Where stories live. Discover now