▶️ Not my brother

382 27 9
                                    

                        🌼🌼🌼

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


                        🌼🌼🌼

Sesampainya di kelas 12 IPS 1, Bayu langsung berhadapan dengan Alden, Balden Putra Satria Hadiningrat. Saudara satu-satunya yang di miliki Bayu. Dari kecil Alden selalu merasa iri pada sang adik, karna di usia Bayu yang masih kecil dirinya sudah menjuarai berbagai kompetisi mulai dari akademik sampai non akademik sedangkan dirinya hanya tau bermain dan bermain. Hal itu lah yang membuat Bayu begitu di cintai dan di banggakan oleh keluarganya, terutama sang kakek yang sampai rela menyematkan namanya Ngaharjuna di dalam nama Bayu.

Mata elang mereka pun beradu tatap cukup lama, sampai Bayu benar-benar muak melihat tampang polos milik laki-laki yang harus di panggilnya kakak itu. "Minggir, mau jadi patung Lo!" Ketus Bayu."

Alden masih seperti biasa dengan wajah dingin nya dan tak berekspresi. "Ngapain lo ke sini?"

"Woy lah man, ini sekolah milik umum. Bukan milik bonyok lo! Jadi bebas dong gue mau kemanapun!" Ucap Bayu sambil membenarkan dasi Alden yang sedikit miring-- namun dengan cepat Alden menyingkirkan tangan Bayu seolah-olah tangan Bayu adalah kuman yang hinggap di bajunya.

Tanpa bicara apapun Alden langsung pergi dengan menatap jijik pada Bayu.

"Okey! Lo suci, gue penuh dosa!" Ucap Bayu ikut menyeringai.

Begitulah Bayu, selalu tak ingin ambil pusing jika menghadapi Alden. Sebenarnya saat kecil Bayu begitu mencintai Alden, namun sifat iri Alden telah menguasai egonya sehingga dia dengan tega melakukan sesuatu yang fatal. Dan hal itulah yang tak bisa di maafkan oleh Bayu, bahkan membuat trauma tersendiri baginya.

Bayu pun menepis jauh-jauh ingatan itu, dan kembali pada rencana awalnya untuk datang kesini.

"Woy ciwi-ciwi siapa disini cucunya mbok Jum?" Teriak Bayu membuat para gadis terpukau oleh suara indahnya.

"G-gue kak cucunya mbok Jum!"

"Aku Bay!"

"Bohong Bay, aku cucunya mbok Jum kakak kenapa nyariin aku?" Teriak para gadis-gadis itu pada Bayu.

Brak

Mendengar teriakan itu membuat Bayu kesal dan mengebrak meja di hadapannya membuat gadis pemilik bangku itu terlonjak dari tempat duduknya.

"Nanya baik-baik bisa gak sih? Untung jantung Pia gak copot!" Protes gadis itu di hadapan Bayu.

"Bacot!" Bentak Bayu membuat gadis itu kembali terkaget.

"Ish, kenapa sih nyariin aku? Ada masalah apa?" Tanya gadis ayu dengan suara imut itu.

"Lo cucunya mbok Jum?" Tanya Bayu sekali lagi.

"Enggak, aku cucunya kebo!" Giliran gadis itu berkata ketus namun sebelum Bayu akan marah gadis itu langsung angkat bicara.

"Eitt tapi boong, ya iya lah aku cucunya mbok Jum anaknya mamah Ani. Kenapa sih?" Tanya gadis itu sambil mencebikkan bibirnya yang semakin menambah kesan imut pada wajahnya.

Story About FakboiWhere stories live. Discover now