▶️ Bangke

228 19 2
                                    

Song |Rich brian - 100 Degrees |

Gak tau kenapa lagu ini asik aja buat part ini.

Mentari pagi dengan lancang menyelinap masuk ke dalam celah-celah jendela kamar Bayu, membuat laki-laki itu terusik dari mimpi indahnya. Dengan terpaksa Bayu pun mengerjap kan mata beberapa kali.

"Le ayo bangun, sudah pagi iki lo." Ucap laki-laki paruh baya yang tak lain adalah eyang Kakung nya Bayu.

"Eyang, Bayu masih ngantuk." Ucapnya sambil menutup wajah dengan bantal.

"Weleh-weleh. Anak muda itu harus bangun pagi, semangat ke sekolah biar jadi orang pinter. Enggak kaya kamu ini le, malesan!" Omel eyang Kakung dengan logat Jawa nya yang begitu kental.

Akhirnya dengan berat hati Bayu pun menuruni ranjangnya dan bergegas menuju kamar mandi. Seorang Bayu yang keras kepala dan tak terbantahkan ini akan selalu luluh dan jinak jika eyang Kakung nya sudah turun tangan.

Sifat keras dan tak terbantahkan yang di miliki oleh Bayu pun tak lain juga di dapat dari eyang kakungnya.

"Mandi, dandan sing bagus eyang tunggu sarapan di bawah yo Le." Ucap eyang Kakung sebelum menutup pintu kamar Bayu.

Dan beberapa saat kemudian Bayu pun telah muncul di ruang makan dengan seragam lengkap yang masih tertata rapi, serta rambut yang klimis.

Ingat, ini semua hanya pencitraan seorang Bayu di hadapan eyang kakungnya. Bahkan Bayu tidak perduli kedua orang tuanya akan memarahinya atau bagaimana yang Bayu perduli kan hanyalah ucapan eyang Kakung.

"Bayu mau makan apa Le?" Tanya Oma yang begitu lembut pada Bayu.

"Samain aja sama kakung, Ma." Jawab Bayu yang tersenyum sambil mencium pipi oma nya.

Sejak Bayu berusia 5 tahun Bayu sudah tinggal dan di besarkan oleh eyang Kakung dan Oma nya. Tepatnya setelah tragedi dimana Bayu tengelam saat acara ulang tahunnya. Awalnya orang tua Bayu tidak setuju, namun semanjak kejadian yang membuat trauma mendalam bagi Bayu dan hal-hal aneh yang Bayu alami  membuat orang tuanya harus legawa menyerahkan Bayu pada eyang kakung dan Oma nya. Lagi pula, disini Bayu lebih dimanja dan disayang. Apapun yang Bayu inginkan maka saat itu pula akan di dapatkanya.

Kekayaan yang di miliki oleh eyang kakungnya bahkan masih cukup untuk memenuhi kebutuhan Bayu beserta cucu-cucunya kelak. Apa lagi Bayu adalah cucu kesayangan dari seorang Raden Ngaharjuna Adi Cipto Hadiningrat.

"Good morning everybody!" Teriakan nyaring itu sudah di pastikan adalah suara dua manusia laknat bernama Anjar Irwan Gustiwana dan Kevin Madava Atmadja.

"Dasar anak tuyul gak ada sopan-sopannya kalo masuk rumah orang!" Sindir Bayu sambil menerima suapan nasi dari oma nya.

"Ikut sarapan sekalian Njar, Vin!" Seru eyang Kakung.

"Wah mohon maaf nih Kung, jadi gak bisa nolak saya!" Ucap Anjar mengambil piring di hadapannya tanpa rasa malu sedikitpun.

Sedangkan Kevin kini tengah menggoda oma Santi. "oma, oma tau gak oma apa yang bikin baper?"

Sejenak Oma Santi menaikkan sebelah alisnya dan berfikir keras untuk pertanyaan Kevin.  "Ndak tau le, memangnya apa toh?"

"OMAi darling i love you!" Ucap Kevin sambil menunjukan kedua jari jempol dan telunjuknya seperti orang meminta duit namun malah mendapat toyoran dari sang pemilik oma. "Gini nih Oma pentingnya di adzanin waktu lahir. Biar gedenya punya akhlak gak kaya si bangke satu ini"

Story About FakboiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang