2. Hukuman Nashwa

1.3K 199 274
                                    

Vote dulu yuk :)

Vote dulu yuk :)

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

-
-
-

Pagi ini, Nashwa telah bersiap pergi ke sekolah walaupun langit terlihat mendung. Namun, Nashwa hanya tidak ingin jika tertinggal pelajaran ataupun memiliki absen bolos.

"Pagi, Yah. Nashwa pamit berangkat sekolah dulu ya," sapa Nashwa yang bergegas mencium tangan ayah dan ibu tirinya.

"Hati-hati ya," ucap Mia.

Mia hanya berusaha bersikap manis ketika di depan Hendra. Karena, ia tidak mau diusir dari rumah ini jika sampai Hendra mengetahui bahwa ia sering menyakiti Nashwa.

Nashwa juga tidak berniat membuka suara pada ayahnya. Hanya saja, mereka yang terlalu berpikir lain kepada Nashwa.

Di sekolah, untuk pertama kalinya Nashwa datang terlambat, sehingga ia harus berhadapan langsung dengan ketua OSIS di SMA Nusantara ini. Ketua OSIS yang katanya terkenal sangat dingin, tetapi jika ia berkata ... perkataan itu sangat menyentuh hati siapa pun yang mendengarnya.

Sialnya, hari ini hanya Nashwa yang datang terlambat, sehingga Nashwa akan berbicara empat mata dengan ketua OSIS itu.

"Kenapa?" tanya Nazwan dingin saat berada di ruang OSIS.

"Kenapa apanya?"

"Kenapa terlambat?" tanya Nazwan, masih dengan perkataan dinginnya.

"Gue takut petir dan gue juga takut hujan. Jadi, gue nunggu hujan reda dulu tadi," jelas Nashwa.

"Gak logis."

"Apanya yang nggak logis? Gue benar-benar punya astrafobia!" tegas Nashwa.

"Jadi?"

"Terserah lo mau hukum gue apa," ucap Nashwa.

"Memang lo mau banget dihukum?"

"Manusia ini maunya apa, sih? Pagi-pagi udah buat gue naik darah," batin Nashwa.

"Kembali ke kelas! Pulang sekolah gue kasih tahu hukumannya," ujar Nazwan.

Nashwa menurut, ia bergegas pergi dari hadapan Nazwan sang ketua OSIS yang dinginnya sudah level tertinggi yang pernah Nashwa temui.

"Nas, lo kok tumben banget telat?" tanya Fani, sahabat Nashwa.

"Lo tahu 'kan, kalau gue fobia banget sama yang namanya petir? Gue nunggu hujan reda, lagian gue cuma telat sepuluh menit sampai harus berhadapan dengan cowok dingin bin ngeselin itu," gerutu Nashwa pada Fani yang duduk di sebelahnya.

Astrafobia [SUDAH TERBIT]Where stories live. Discover now