Langit biru berhias awan putih seakan menjadi bukti betapa cerahnya sore itu.
Matahari mulai condong ke ufuk barat, dengan semburat jingga sebagai penghias.
Sebentar lagi bulatan oranye akan tenggelam, berganti oleh gelap malam bertabur bintang.
Hyungwon berjalan tanpa gairah dibawah cuaca secerah ini. Bibir tebalnya sama sekali tidak bisa tertarik ke atas barang sedikitpun.
Orang orang biasanya akan semangat saat jam pulang kantor tiba, mereka bisa tidur bersantai di rumah setelah penat seharian bekerja.
Namun Hyungwon tidak begitu. Oh, bahkan ia sama sekali tidak bersyukur untuk cuaca dan pemandangan indah langit yang ia jumpai di jalan pulang.
Empat tahun bekerja sebagai pegawai bank, sudah membuat Hyungwon terbiasa. Terbiasa dalam segala hal.
Bangun pagi, memasak sarapan sendiri sebelum berangkat kerja, berinteraksi dengan teman teman sekantor, bekerja, pulang kantor, bertemu kekasihnya, memasak untuk makan malam, menonton televisi, dan tidur.
Kurang lebih seperti itu kehidupan Hyungwon selama empat tahun sejak membeli apartemen sederhana di dekat tempat kerjanya.
Meskipun melakukan kegiatan yang sama terus menerus, Hyungwon sama sekali tidak merasa bosan, asal ada Wonho disisinya.
Bibir lelaki berambut coklat madu itu selalu tersenyum saat nama Wonho terlintas dibenaknya. Secara otomatis, wajah tampan Wonho terbayang, lengkap dengan senyuman paling menawan.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Bagi Hyungwon, Wonho itu sempurna.
Tidak ada yang lain, selain Wonho.
Jarak usia keduanya tidak teralu jauh, mereka hanya terpaut sepuluh bulan. Wonho lahir setahun lebih dulu, dan disusul Hyungwo di tahun berikutnya.
Walau Wonho memiliki fisik sedikit lebih pendek dari Hyungwon, tubuh tegap dan kekarnya mampu melindungi Hyungwon.
Menjadi tameng kala si lelaki submisif butuh perlindungan, memanjakannya, membantu untuk bersikap dewasa, saling pengertian, dan yang paling terpenting mencintainya.
Sama seperti Hyungwon, rasa cinta Wonho juga sama besarnya.
TBC
Ada yang nangis ngga liat hyungwon jadi dinosaurus? sial banget aku liat malem malem mau bobok tetiba ngga ngantuk lagi abis liat ini, trus sekarang malah ngantuk di kantor dah lah gitu aja.
