Level 10

264 37 5
                                    

9 Mei 2018
18:05

Pukul 16.00 harusnya Hyungwon sudah mengemasi barang barangnya agar segera bisa pulang ke rumah. Tapi kenyataannya ia masih terjebak bersama lembaran lembaran kertas dan seperangkat komputer di atas meja kerja.

Padahal ia sudah punya banyak rencana setelah pulang, termasuk tidur sebentar sebelum makan malam berdua dengan Wonho.

Ini sudah hampir tahun kedua Hyungwon dan Wonho menjalin hubungan resmi sebagai sepasang kekasih. Hyungwon sendiri tidak pernah terpikir akan menjadi kekasih seorang lelaki asing yang ia temui di kedai ramen.

Memang sih ia sadar bahwa Wonho memiliki ketertarikan lebih padanya. Hyungwon pikir lelaki seumuranya kebanyakan masih mencari cari jati diri dan kadang labil masalah perasaan –karna Hyungwon juga merasa begitu-.

Apa lagi lelaki atletis itu selalu merecokinya dengan menyebut nyebutnya sebagai honey. Hyungwon masih ingat betul saat pertama kali Wonho memanggilnyahoney.

Kerutan di dahi jelas terlihat seakan meminta penjelasan. Wonho tertawa, selain rambut Hyungwon yang memang berwarna coklat madu, ia berkata bahwa segalaya pada diri Hyungwon selalu terlihat manis dimatanya.

Lantas gara gara Wonho berkata demikian maka Hyungwon akan tersipu?

Jawabannya, tidak!

Kaki Hyungwon justru bergerak cepat menginjak kaki Wonho. Dia pikir lelaki dewasa berusia 23 tahun akan tersipu mendengar gombalan murahan seperti itu? Sepertinya Wonho sempat lupa, ia tidak sedang mengencani anak kecil tapi seorang lelaki manis berusia nyaris seumuran dengannya.

"Ya sudah, bagaimana kalau honey? Terdengar lebih romantis bukan?" tawar Wonho, senyuman lebarnya masih saja bertahan meskipun Hyungwon memasang wajah super malas.

"Sesukamu saja" ujarnya acuh, namun ia justru mendekatkan tubuh semakin rapat pada sang kekasih. Menyandarkan kepalanya nyaman pada lengan kekar Wonho.

Sejak hari itu, Wonho selalu mengulang ulang kata honey berkali kali.

TBC

Gradiola | MONSTA X hyungwonhoOù les histoires vivent. Découvrez maintenant