Level 13

259 39 6
                                    

14 Desember 2016
20:12

Omong omong soal ciuman. Lelaki seputih salju itu sudah hapal betul dimana letak kelemahan kekasihnya. Hyungwon suka sekali diberi ciuman pada bagian dahi.

Ia pernah mengatakan secara gamblang dulu, saat keduanya berciuman di bibir untuk pertama kali.

Menurut Hyungwon, memberi ciuman di dahi lebih terkesan tulus dari pada di bibir. Tapi, bukan berarti mereka tidak pernah berciuman di bibir.

Hyungwon kadang merasa kesal saat ia ingin gantian memberi ciuman di dahi Wonho.

Pasalnya lelaki itu selalu saja menghindar, bermaksud menggoda Hyungwon sampai lelaki itu kesal setengah mati.

Seperti sekarang, keduanya sedang bersantai di sofa panjang milik Hyungwon.

Lelaki submisif itu mendekatkan diri, kedua tangannya menangkup pipi Wonho, hendak melayangkan kecupan hangat pada dahi sang kekasih.

Lantas Wonho akan pasrah begitu saja saat Hyungwon akan mencium dahinya?

Jawabannya tentu saja tidak!

Ia menghindar sebisa mungkin agar keinginan Hyungwon tidak bisa terkabul.

Wonho mendorong pelan bahu sang kekasih hingga terjerembab menghantam sofa, lantas mengungkung lelaki submisif itu.

Memiliki telapak tangan besar setidaknya memberi keuntungan, ia tentu dengan mudah menahan kedua pergelangan tangan kurus Hyungwon sekaligus pada kedua sisi wajahnya.

Lalu melontarkan kalimat kalimat godaan yang membuat si madu berdecak kesal.

"Ayo sini cium bibirku saja" Wonho mulai mengejek seraya memajukan bibirnya.

"Tadi kan sudah, sekarang giliran dahimu" rengek Hyungwon seraya terus memberontak ingin lepas dari cengkeraman Wonho.

CUP!

Bibir Wonho mendarat sekilas di atas bibir Hyungwon, "Mau lagi?"

"Tidak"

"Tidak berarti iya" setelah berkata demikian, Wonho memberi ciuman di pipi kiri Hyungwon.

"Ya sudah, kalau begitu iya" kata Hyungwon pasrah.

Sekarang gantian pipi kanan Hyungwon yang jadi sasaran, "Iya berarti iya"

"Curang!" pekik Hyungwon tak terima.

Wonho tertawa renyah, mau ekspresi senang, sedih, marah Hyungwon tetap terlihat menggemaskan.

Dan Wonho tidak tahan untuk tidak menghujani ciuman pada wajah menggemaskan kekasihnya itu.

Mulai dari bibir, dahi, hidung dan kedua belah pipi Hyungwon sudah Wonho jelajahi.

Sementara si korban, masih menampakkan eskpresi kesal. Hyungwon kan ingin mencium Wonho juga!

Pada akhirnya Hyungwon mengerahkan seluruh tenaga untuk bisa lepas dari cengekaraman sang kekasih. Begitu kedua tangannya berhasil lolos, ia mendorong Wonho sampai terjerembab diatas sofa.

Hyungwon bergerak secepat mungkin untuk menindih tubuh kekar Wonho, berpikir bahwa si kekasih pasti tidak bisa bergerak jika tubuhnya di beri beban berat tubuhnya.

Benar saja. Trik Hyungwon kali ini berhasil. Mungkin karna si dominan tidak sempat mengambil kuda kuda, jadi Hyungwon mudah saja menindihnya, membiarkan Wonho tak bisa bergerak karna menahan beban tubuh si menggemaskan.

"Kena kau sekarang" Hyungwon berujar senang.

Wonho yang berada dibawahnya hanya menyeringai, seolah mengatakan bahwa ia belum kalah.

Hyungwon memposisikan tubuhnya mengangkangi sang kekasih. Mendudukkan bokongnya diatas perut ber-abs sexy tersebut, lantas mencondongkan kepala menuju dahi lelaki dibawahnya.

Senyuman puas tercipta. Butuh perjuangan besar untuk bisa mencium dahi kekasihnya sendiri. Aksi balas dendam sudah terlaksana.

Setelah itu Hyungwon tidak langsung bangkit dari tubuh besar sang kekasih. Setelah puas balas memberi hujan kecupan di area wajah, Hyungwon pasti merebahkan tubuhnya di atas tubuh Wonho.

Memperlakukan seolah seonggok tubuh manusia yang ia tindih adalah sofa. Kepala si mungil ia sejajarkan pada dada Wonho, menikmati debaran jantung tak beraturannya. 

TBC

Gradiola | MONSTA X hyungwonhoWhere stories live. Discover now