Sickness

478 52 6
                                    

Kai mengajak Kyungsoo ke kafenya Baekhyun. Mereka akan membahas mengenai acara perpisahan sekaligus meluruskan masalah antara Chanyeol dan Baekhyun.

“Kau tunggu disini sebentar, biar aku panggilkan Baekhyun hyung,” ucap Kai. Kyungsoo menurut, ia duduk di salah satu kursi yang berada di pojok ruangan. Sembari menunggu Kai, Kyungsoo asik mengamati interior kafe milik Baekhyun.

“Ada apa sih Kai, kenapa kau menarik-narikku,” kesal Baekhyun karena dibawa paksa oleh Kai. Ia terpaksa mendudukkan diri di depan Kyungsoo dengan memasang wajah cemberut.

“Annyeong Baekhyun hyung,” sapa Kyungsoo sembari membungkuk sekilas, Baekhyun membalas sapaannya dengan anggukan.

“Jadi begini hyung, aku ingin kau berbaikan dengan Chanyeol hyung,” ucap Kai mengawali pembicaraan.

“Apa maksudmu?” tanya Baekhyun tidak suka.

“Kyungsoo mohon maafkan Chanyeol hyung, aku tau Chanyeol hyung bersalah pada Baekhyun hyung. Dia juga sudah meminta maaf dan menyesali perbuatannya..” terang Kyungsoo.

“Kau pikir semudah itu memaafkannya hah?” bentak Baekhyun. Ia tak peduli jika pelanggan kafenya menatapnya bingung.

“Hyung, tenang dulu.. Kyungsoo belum selesai, biar aku ambilkan minum.” Kai pamit untuk mengambil minuman agar pembicaraan lebih nyaman.

“Chanyeol hyung sudah memutuskan Taehyeon Nuna dan dia ingin kembali bersahabat dengan Baekhyun hyung, ku mohon maafkan Chanyeol hyung,” ucap Kyungsoo dengan wajah memelas, ia tak tega melihat kakaknya yang terus uring-uringan karena masalah ini.

“Kenapa kau yang harus meminta maaf?” Baekhyun menurunkan suaranya yang tadi sempat meninggi.

“Aku hanya tidak tega melihat Chanyeol hyung yang kesepian, biasanya ia akan ceria saat pulang kuliah dan menceritakan tentang apa yang ia lakukan bersama Baekhyun hyung, sekarang dia sering terlihat murung,” keluh Kyungsoo.

“Maaf menunggu lama,” ucap Kai sembari menyodorkan minuman. Tanpa disangka, Baekhyun menyambar cepat minuman itu dan menumpahkannya ke seragam Kyungsoo.

Byurr.. Kai begitu terkejut dengan gerakan tiba-tiba dari kakaknya sedangkan Kyungsoo hanya bisa menunduk melihat seragamnya yang basah.

“Hyung, apa yang kau lakukan!!” seru Kai tidak terima, ia menatap tajam ke arah Baekhyun.

“Ku peringatkan padamu untuk tidak muncul di hadapanku lagi, sekalian suruh kakakmu untuk pergi jauh dari ku, kau mengerti. Ini tidak seberapa jika di bandingkan dengan luka yang Chanyeol ciptakan, terlalu sulit untuk sembuh Kyungsoo, pergi sekarang!!” marah Baekhyun. Ia bahkan mengusir Kyungsoo.

“Mianhae...” lirih Kyungsoo. Ia beranjak mengambil tasnya dan membungkuk sekilas lantas berlalu dari hadapan Baekhyun juga Kai. Kai hendak mengejarnya tapi tangannya di tahan oleh Baekhyun agar tetap tinggal. Kai tidak bisa berkutik, sekali ia melawan bisa-bisa tubuhnya dibanting oleh Baekhyun yang memegang sabuk hitam taekwondo.

Kyungsoo berulang kali menghela nafas berat. Rencananya gagal total. Ia menyandarkan kepalanya di kaca bus, memikirkan kenapa ia tidak bisa membantu kakaknya. Sungguh, Kyungsoo merasa dirinya tidak berguna dan selalu merepotkan. Tanpa Kyungsoo sadari kakinya melangkah memasuki kafenya, ia terlalu asik dengan lamunannya sampai suara Chanyeol membuatnya tersadar.

“Apa yang terjadi padamu Kyung?” tanya Chanyeol panik.

“Eoh? Ah.. tadi aku tidak sengaja menumpahkan kopi hyung, hehe,” jawab Kyungsoo gugup. Chanyeol mengamati seragam Kyungsoo yang penuh noda coklat, ia mendekatkan wajahnya dan mencium aroma kopi yang menguar.

Barista Coffee ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang