Membawa setumpukan buku bukanlah hal yang mudah. Bayangkan saja sepulang jam pelajaran selesai Jena membawa buku paket yang isinya tebal tanpa dibantu oleh temannya.
"Teman macam apa mereka ini?!" rutuk Jena tak henti-hentinya sepanjang koridor.
Kakinya terhenti didepan kelas 12-1 buku yang sedari tadi Jena pegang disimpan di pinggir tempat ia duduk, tak lupa sembari mengibas-ngibaskan tangannya.
Memang jarak kelas Jena dengan perpustakaan sekolahnya jauh, mengingat sekolahnya ini sangat luas.
"Butuh bantuan?"
"Eh? Gak papa ini sebentar lagi sampai kok."
Lelaki tadi tersenyum sambil duduk disamping Jena, "Gak usah formal gitu," tangannya terulur, "Kenalin, gue Jaemin dari kelas 12-1."
Mendengar Jaemin memperkenalkan dirinya, tangan Jena membalas uluran tangan Jaemin berniat juga memperkenalkan dirinya.
"Jena, dari kelas 12-5." balas Jena.
"Oh jadi lo Jena Agatha- kembarannya Jeno Arkatama itu?"
Jena tersenyum simpul, "Ah, iya. Temennya kak Jeno juga ya?"
"Iya, kita sekelas."
"Pantesan hehe."
Jaemin menatap tumpukan buku yang berada di samping Jena, "Ngomong-ngomong lo sendiri bawa buku paket sebanyak ini?"
"Iya." jawab Jena tersenyum kikuk.
"Mana temen lo yang lain? Tega banget ninggalin cewe sendirian mana bawa banyak buku."
"A-ah itu, mereka udah pada pulang lagian ini bagian gue piket ya sekalian aja takutnya Kim Ssaem marah."
Tanpa basa-basi Jaemin mengambil alih semua buku yang tadi Jena simpan disampingnya, "Sini gue bantu!"
"E-eh eh gak usah Jaem, biar gue aja kasian berat!"
"Gue kan cowo, masa tega ngebiarin cewe yang lagi kesusahan? Jelas-jelas lo butuh bantuan."
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
