[12] Cemburu

83 21 57
                                    

Hari ini langit berubah menjadi gelap padahal jam baru menunjukan pukul 1 siang, dimana orang-orang yang sedang beraktivitas akan beristirahat sejenak menghilangkan penat.

Jena yang sedari tadi sedang menunggu Renjun untuk beristirahat bersamanya malah pergi dengan wanita lain entah siapa.

Yang jelas Jena baru kali ini melihat murid wanita itu,  dan name tag nya bernama 'Yiyang'

"Jena? Kok gak istirahat?"

"Engga, gue mau balik ke kelas aja."

Jena berjalan tanpa memandang lawan bicara nya. Tapi ia sangat hafal pemilik suara itu.

Jaemin meraih tangan Jena dengan sigap, "Kenapa? Ayo bareng gue."

Terkesiap dengan perlakuan pemuda itu, Jena melepaskan perlahan tangan Jaemin darinya takut Renjun tiba-tiba melihatnya mungkin akan salah paham.

"G-gue bawa bekal Jaem-"

"Yakin? Kan bekal lo dibawa sama Jeno."

"A-ah iya lupa." Jena menggaruk belakang kepalanya yang tidak gatal sama sekali.

"Yaudah deh ayo."

Keduanya hendak berjalan menuju kantin, tak sengaja Jena melihat Renjun duduk bersebelahan dengan wanita tadi.

Perilaku mereka membuat Jena tidak enak untuk melihatnya, dimana Renjun sedang disuapi oleh wanita itu.

Jena merasakan sesak di dadanya, lantas ia dengan sigap meraih lengan Jaemin dan mengedarkan pandangannya ke arah lain.

'Apa Renjun sadar kalo gue itu pacarnya?'

"Jena."

Obsidian mereka bertemu, tapi Jena seolah tidak peduli dengan cepat berjalan meninggalkan Renjun yang berusaha mengejarnya.

"JENA TUNGGU!!"

"Kenapa? Gue udah dijemput kak Jeno."

"Yang kamu lihat itu semua salah paham."

Langkah Jena terhenti, "Oh ya? Tapi kok lo terima-terima aja disuapin sama cewek asing itu?"

"Dia—"

"Mantan lo kan?"

Renjun mendongak, "Iya, dia cuma pengen aku jadi temennya doang. Gak lebih deh Jen sumpah."

"Sial, pantesan pertama ketemu langsung lengket." sinis Jena.

Tidak ingin terlalu lama Jena langsung pergi meninggalkan Renjun.

Sebenarnya Jena tidak tega meninggalkan Renjun yang belum sepenuhnya mendengarkan penjelasan Renjun.

Tapi karena memang sudah kesal dan cemburu ya langsung saja dia pergi tanpa memperdulikannya.

Wajar kan cemburu dalam sebuah hubungan itu?

Wajar kan cemburu dalam sebuah hubungan itu?

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Gone | Huang RenjunWhere stories live. Discover now