Chap 7

11.3K 1.4K 202
                                    

Malam itu...

"Malam ini, seluruh Jepang dilanda hujan deras. Bagi yang sedang berada di luar rumah, dimohon untuk berhati-hati."

Begitulah ucapan dari seorang pembawa berita 30 menit yang lalu.

Malam ini terasa lebih dingin. Hujan kian menderas setiap menitnya.

Kilat dan petir tampak bercahaya, membelah langit yang sudah menggelap itu. Angin terdengar berhebus lebih kencang di luar sana.

Disaat seperti ini, pasangan suami istri itu tengah duduk di atas kasurnya.

Ushijima yang tengah duduk bersandar sambil membaca majalah volly-nya, sedangkan (name) yang tengah memainkan ponselnya sambil bersandar pada dada bidang Ushijima.

Mereka tenggelam pada kegiatan masing-masing sebelum sebuah kilat menyambar begitu keras.

JDARRRR

"Kyaaaaa!!!"

Teriakan keras (name) membuat Ushijima tersentak. Ia menolehkan kepalanya pada (name) yang tengah menutup mata dan telinganya rapat-rapat.

Ushijima mengelus surai (name), membuat wanita itu menengadahkan kepalanya.

"W-waka-kun, pe-perasaanku tidak enak," ucapnya dengan gemetar.

Ushijima berdehem. Ia menyimpan majalah yang sebelumnya ia baca lalu membaringkan tubuh kecil (name) dengan perlahan.

"Tidurlah. Aku akan menemanimu."

(name) mengangguk. Ditenggelamkannya wajahnya pada dada Ushijima lalu memeluknya erat.

Ushijima lantas membalas pelukan itu. Sesekali ia mengecup puncak kepala (name).

"Oyasum-"

JDARRRR

"Kyaaaaa!!! Gelap sekali!!"

Sambaran petir yang baru saja menggelegar itu sukses membuat listrik mati total.

Ushijima mengelus kepala (name). Bermaksud menenangkan sang istri.

"Aku akan mencari senter. Tunggulah."

(name) mengangguk. "Ce-cepatlah," balasnya masih gemetar.

Ushijima menurunkan kakinya ke lantai. Berjalan perlahan untuk mencari senter yang sedang ia butuhkan.

Pria itu meraba seluruh kamarnya. Namun benda yang ia cari tidak ia temukan di sana.

"Sepertinya ada di ruang sebelah," gumamnya.

Ushijima membuka perlahan pintu kamarnya. Pergi ke ruangan gelap itu hanya untuk mencari sebuah senter.

(name) meringkuk di dalam selimutnya. Ia memeluk dirinya sendiri, berharap ketenangan datang kepadanya.

Saat ia sedang bergelut dengan perasaannya, (name) merasa kasurnya merendah. Menandakan seseorang tengah menempati bagian kasur itu.

"Aku tidak menemukan senter dimanapun," ucapnya.

Karena gelap, (name) tidak bisa melihat jelas wajah seseorang yang berada di dekatnya.

Tapi dengan suara serak itu, (name) yakin kalau itu adalah suaminya, Ushijima.

(name) menghela nafas berat. Berusaha menenangkan pikiran dan perasaannya yang sedang tidak karuan itu.

"Kalau begitu, ayo kita tidur."

Saat hendak memejamkan mata, (name) merasa ada cahaya yang masuk ke dalam kamarnya.

Refleks ia membuka matanya. Bangun dari posisinya lalu menatap ke arah datangnya cahaya itu.

Dapat (name) lihat Ushijima tengah memegang senter di tangannya.

"Maaf membuatmu menunggu," ucapnya di daun pintu.

(name) menganga dengan mata yang dibuka lebar-lebar.

"Kau bilang kau tidak bisa menemukan senter itu?!" tanya (name) memastikan.

Ushijima memiringkan kepalanya.

"Tidak. Aku tidak bilang seperti itu."

Seketika (name) terdiam. Pikirannya memutar percakapan beberapa saat yang lalu.

Dengan cepat (name) menolehkan kepalanya ke samping.

Degg

Tidak ada siapapun di sana.

Tubuhnya tiba-tiba bergetar hebat. Jantungnya berdegup cepat di dalam sana.

Melihat (name) yang mematung, Ushijima mendekatkan dirinya pada sang empu.

"Ada apa?"

(name) tidak membalas pertanyaan Ushijima. Tangannya tampak gemetar kala ia sudah menemukan jawaban yang sebelumnya bersarang di kepalanya.

"W-waka-kun, t-tadi a-a-aku-"

Brukk

Belum sempat menyelesaikan ucapannya, (name) sudah pingsan di tempat terlebih dahulu.

Dengan panik, Ushijima menggoncang dan menepuk-nepuk pipi (name), berharap ia bangun atau merespon saat itu juga.

"(name)?!"

"Kenapa? Ada apa?"

"(name)!!"

***

"Bangunlah (name)!"

"Jangan membuatku khawatir!"

"(name)!"

"Bangunlah sayang~"




























Eh?!

...sungguh mimpi buruk bagiku.

TBC

Feel horrornya dapet gak?
Aku awam untuk per-horroran:))

My Husband {Ushijima Wakatoshi}Where stories live. Discover now