Chap 8

11.5K 1.4K 399
                                    

Saat aku sedang berbincang dengan yang lain...

"Wakatoshi-kun!! (name)-chan!!"

Tendou dengan girang berlari ke arah pasutri yang berada di tepi lapang itu.

Kini mereka sedang berada di gym Akademi Shiratorizawa. Menghadiri reuni tim volly semasa Ushijima menjabat sebagai kaptennya.

Ushijima hanya berdehem sebagai balasan sedangkan (name) hanya mengangkat sebelah tangannya lesu.

Tendou melangkahkan kakinya, mengikis jarak antara dirinya dengan (name).

Pria bermanik merah itu menatap wanita itu lekat.

"(name)-chan, kau sedang sakit? Kau terlihat sedikit berbeda."

Sang narasumber menggeleng sambil mengibaskan kedua tangannya.

"Ah~ aku hanya kesulitan tidur tadi malam," balasnya.

Tendou diam sesaat. Semi yang tidak sengaja mendengar percakapan itu mendekati mereka dengan langkah cepat.

"Apa Ushijima bermain kasar semalam?"

Pertanyaan to the point itu sontak membuat (name) merona. Ia paham akan maksud perkataan Semi.

Tendou angkat bicara.

"Apa Wakatoshi-kun punya sifat agresif? Ah~ aku tidak mengira hal itu."

Dengan cepat (name) mengibaskan tangannya di depan mereka berdua. Wajahnya sudah merona hebat saat ini.

"Bu-bukan itu!! A-aku sulit tidur k-karena insomnia," tepisnya.

Semi dan Tendou ber-he ria. Bersidekap dada lalu menatap Ushijima secara bersamaan.

"Kau harus lebih berhati-hati kalau sedang bermain Wakatoshi," ucap Semi.

Tendou mengangguk. "Semisemi benar. Bermainlah dengan lembut," tukasnya.

(name) menunduk, gugup dengan suasana yang sedang menyelimutinya.

Tanpa (name) sadari, Ushijima ikut merona. Bahkan lebih merona dibanding (name).

Semi dan Tendou saling toss. Tersenyum sekaligus tertawa puas karena sudah menjahili temannya.

***

Acara reuni sudah berlangsung selama setengah jam.

Mereka mengisi kegiatan dengan berbincang, bersenda gurau, dan memakan kudapan yang sudah disiapkan.

"Hey ayo kita mainkan sesuatu!!" pekik Tendou semangat.

Goshiki yang sedang meminum minumannya langsung menatap binar pada senpainya.

"Ayoo!! Main apa?"

Tendou tampak berpikir. Ia melihat-lihat isi gym.

Netranya terkunci pada botol minum bekas yang berada di sudut ruangan.

Tendou memungut botol itu lalu berlari ke arah kumpulannya.

"Bagaimana kalau kita melakukan serve dengan botol sebagai target?"

Kawanishi manggut-manggut diikuti Shirabu.

"Baiklah. Sudah lama kita tidak melakukan ini bersama," ucap Ohira.

Mereka semua langsung berlari ke tengah lapang. Melakukan sedikit pemanasan agar tubuh mereka tidak cedera.

"Aku pergi dulu," ucap Ushijima diselingi senyuman di bibirnya.

(name) mengangguk. Ushijima lantas berlari kecil ke tengah lapang.

(name) tersenyum menatap Ushijima yang sudah berlari menyusul teman-temannya. Wajahnya tampak lebih bersemangat dari biasanya.

Aku senang melihat Waka-kun seperti ini.

Saat permainan akan dimulai, Tendou membuka mulutnya.

"Hey bagaimana kalau kita adakan hukuman untuk orang yang tidak berhasil mengenai botol?" ujarnya.

Ucapannya itu langsung disuguhi anggukan setuju oleh semua pemain.

Orang yang pertama melakukan serve adalah Goshiki.

Pria bersurai mangkok itu melempar bola tinggi-tinggi. Memukulnya keras dan...

Bukk

Krakk

...bola itu berhasil mengenai botol di ujung lapang sana.

Goshiki berteriak senang, merayakan keberhasilannya.

Orang kedua yang melakukan serve adalah Ushijima.

Pria itu memantul-mantulkan bola volly ke lantai. Melemparnya lalu memukulnya keras.

Bukk

Bola itu tidak berhasil mengenai botol sasarannya.

Ushijima berdecih pelan. Perkiraannya melenceng kali ini.

Tendou mengangkat tangannya sambil berjalan ke arah Ushijima.

"Aku yang akan memberi Wakatoshi-kun hukuman!!" serunya.

Teman-temannya tersenyum kikuk. Berdo'a dalam diam agar Ushijima tidak menerima hukuman aneh dari mantan dari seorang Guess Monster itu.

Tendou mendekatkan bibirnya pada Ushijima lalu berbisik.

"Aku ingin kau membuat (name)-chan tersipu."

Ushijima hanya mengangguk. Ia berjalan ke arah (name) yang sedang berbincang dengan para istri dari teman-temannya.

Merasa ada yang mendekat, (name) menolehkan kepalanya, mendapati Ushijima yang sudah sangat dekat dengannya.

"Ada apa Waka-kun?" tanyanya.

Ushijima terdiam sesaat. Ia memeluk pinggang ramping (name) lalu mendekatkan wajahnya dengan wajah sang empu.

Chuu

Kecupan singkat dari Ushijima mendarat sempurna di bibir ranumnya.

Sontak (name) membulatkan matanya. Mengerjapkannya berkali-kali.

Tendou bertepuk tangan dengan keras diikuti yang lain.

"Yak. Kau sudah menjalankan hukumanmu Wakatoshi-kun. Sungguh di luar dugaan," sahutnya diakhiri kekehan.

"Hm."

Ushijima kembali ke tengah lapang dengan santai. Ia menyeka bibirnya dengan ibu jarinya.

Entah kenapa aku tidak sabar menunggu malam tiba.

***

"Nah sekarang giliran-"

"(NAME)-CHAN PINGSAN!!"

"HAAHH?!"

"CEPAT BAWA DIA KE UKS!"

"Emang UKS dibuka?"

"AAAAA WAJAHNYA MEMERAH! WAJAHNYA MEMERAH!!!"

"MULUTNYA SELALU KOMAT-KAMIT!!"

"Dia pingsan atau sedang mengigau?"

"(name)-san kau baik-baik saja? Bisa dengar suaraku?"

"(NAME)-SAN JANGAN MATI!!"

"Kau harus bertanggung jawab atas seranganmu tadi, Wakatoshi-kun!"

"Kenapa? Kau bilang aku harus membuatnya tersipu?"

"Ya-tapi tidak seperti itu juga!!"

...tidak kusangka aku akan mendapatkan serangan mendadak.

TBC

My Husband {Ushijima Wakatoshi}Where stories live. Discover now