Chapter 9

4.8K 611 12
                                    

Matahari sudah mulai terang. Jam 9 pagi. Seharusnya Sakura sudah berada di kampus, tapi hari ini dia sengaja melewati kelasnya karna malas. Entahlah, mungkin karna efek datang bulan yang baru datang tadi malam.

"Bangunlah dan pergi mandi sana." Sakura yang sedang berbaring di kasurnya sambil memainkan ponselnya menoleh, dan melihat suaminya yang sudah rapih dengan setelan jas biru gelap tengah menyenderkan tubuhnya di ambang pintu sambil melihat kedua tangannya didepan dada.

"Malas." Balasnya singkat lalu membalikan badannya, tidur menyamping lalu menarik selimutnya sampai dada.

Melihat hal itu, Sasuke menghelakan nafas lalu berjalan pelan menuju jendela kamar Sakura dan dengan kasar dia membuka gordennya sehingga cahaya pagi masuk. Membuat Sakura mendengus kasar karna matanya langsung menyipit begitu terkena cahaya tersebut.

"Kau tidak seperti ini biasanya." Sasuke berdecak pinggang dan Sakura hanya menanggapinya dengan dengusan kasar lalu membalikan badannya dan menarik selimutnya sampai kepala.

"Ayolah Sakura." Sasuke dengan menahan sabar menyingkirkan selimut dari tubuh Sakura yang membuat Sakura mengumpat pelan dan menatap tajam Sasuke.

"Apa masalahmu Sasuke? Aku sudah membuatkanku sarapan, jadi berhenti mengganggu ku." Sasuke menghelakan nafas lalu merapikan rambut Sakura yang menghalangi wajah Sakura.

"Kau bisa pusing jika tidak bangun dan mandi jam segini." Sakura akhirnya menghelakan nafas. Setelah menyingkirkan tangan Sasuke dari wajahnya, dirinya berjalan malas menuju kamar mandi, meninggalkan Sasuke yang menggeleng-gelengkan kepala lalu keluar dari kamar Sakura.
.

.

.
Rupanya Sasuke belum sarapan. Alasan sebenarnya mengapa dia menganggu Sakura adalah karna ia ingin ditemani oleh istri nya itu. Sangat terlihat jelas. Sebenarnya ketika Sasuke mengatakan bahwa jika Sakura tidak bangun dan mandi di jam segini dia akan pusing itu hanya alibi dan Sakura tahu itu, hampir 3 bulan mengenal Sasuke. Sakura mengetahui beberapa aibi yang dibuat suaminya itu. Dan Sakura hanya menghelakan nafas pasrah, lalu dengan sabar menemani Sasuke makan.

"Aku akan pulang lebih cepat hari ini." Sakura yang hendak membuka pintu mobil menoleh dengan cepat dan menatap Sasuke kaget.

"Benarkah?" Sasuke tidak salah dengar, ada nada senang ketika Sakura bertanya seperti itu.

"Kau sepertinya senang sekali. Seharunya kau bilang jika ingin aku selalu pulang cepat." Sakura mendengus.

"Memangnya kau akan pulang cepat jika aku mengatakannya?" Sasuke tertawa miris, "tidak," lanjutnya yang membuat Sakura memutar mata malas.

"Aku akan menjemputmu." Sakura hanya mengerutkan kening.

"Untuk apa?" Sasuke menyeringai.

"Agar aku bisa menghabiskan waktu yang lebih lama denganmu." Tatapan Sakura berubah datar, dengan malas dia keluar dari mobil Sasuke lalu dengan kasar dia menutup pintu mobil yang membuat Sasuke terkekeh. Ya, menggoda Sakura adalah hobinya sekarang.
.

.

.
"Jadi reaksi yang timbul adalah--." Sakura menatap malas dosennya, dia melihat jam tangannya yang menunjukan pukul 1 lebih 15 menit. Seharunya jam pelajaran dosen ini sudah selesai 15 menit lalu, tapi dengan seenak jidatnya dosen itu tetap mengajar dan menerangkan materi yang membuat Sakura malas.

"Ck, kapan ini berakhir?" Sepertinya gumamnya terlalu keras, sehingga orang-orang dan dosennya menatapnya, Sakura hanya memasang wajah datar ditatap begitu. Sang dosen berdehem sebentar sebelum akhirnya dia menutup bukunya dan melepas kacamatanya.

ITAZURA ✅Where stories live. Discover now