Chapter 21

4.4K 505 7
                                    

Hari ini mereka kembali ke Tokyo. Memang seharusnya mereka berdua berdiam lebih lama disini untuk menemukan Shion, tapi menurut Sasuke Shion pasti sudah berpindah tempat setelah bertemu dengan Sakura dan mungkin wanita itu memberitahu Yahiko.

Jadi akhirnya mereka memutuskan kembali, sekaligus akan menemui Shikamaru karna pria itu mengatakan bahwa ponsel Yahiko telah selesai di analisis dan pria itu juga bilang bahwa ada hal yang akan membuat pasangan suami-istri ini terkejut.

"Kau kenal dengan adik Yahiko bukan?" Tanya Sasuke pada Sakura yabg bersiap tidur tapi matanya langsung terbuka begitu mendengar Sasuke.

"Hn." Gumamnya pelan sambil merapatkan mantelnya.

"Kenapa kau tidak bertanya apapun tentang Yahiko padanya?" Sasuke melirik Sakura sebentar yang menguap pelan.

"Hubungan keduanya tidak baik. Mereka bahkan jarang bertemu, kecuali saat ada acara keluarga ataupun tidak sengaja bertemu." Sasuke mengangguk mengerti lalu mengusap kepala Sakura dari samping yang kembali memejamkan matanya.

"Tidurlah, kita masih jauh."

"Hn. Sasuke aku butuh bantal." Sasuke mendengus lalu mengambil bantal leher di kepala kursi Sakura dan memberikannya pada istrinya itu.

"Pakaikan."

"Kau mau kita mati? Aku senang kau bersikap manja, tapi tolong perhatikan tempatnya." Sakura tersenyum geli lalu mengambil bantal leher tersebut dan memakainya.
.

.

.
"Lokasi terakhir memang berada di Tokyo." Ucap Shikamaru sambil mengisap rokoknya sebelum akhirnya mematikannya lalu menyerahkan beberapa dokumen kepada Sasuke dan Sakura.

Kedua pasangan itu mengerutkan keningnya lalu Sasuke mengambil dokumen itu dan membacanya sekilas, dan setelahnya dia langsung menatap kaget Shikamaru yang menganggukkan kepalanya.

"Ya benar, semenjak kalian menikah Yahiko memasang aplikasi lokasi yang menunjukan keberadaan mu Sakura." Sakura membulatkan kedua matanya terkejut, bahkan mulutnya terbuka kecil.

"Sebelum kebakaran terjadi, dia selalu tahu dimana lokasimu." Tambahnya yang membuat Sakura lemas seketika.

"Selain itu juga, Yahiko selalu pergi ke daerah apartemen Sasuke dan rumah kalian, di ponselnya bahkan terdapat beberapa fotomu." Sakura langsung pening seketika, dia meremas rambutnya sambil menundukkan kepalanya.

"Jadi pria brengsek itu mengintai Sakura? Tapi kenapa dia membakar rumah orang tuanya?" Tanya Sasuke yang rahang dan juga tangganya sudah terkepal.

"Dia melakukan semua itu bukan karena dia menyukai atau terobsesi dengan Sakura. Dia diminta melakukan itu semua oleh seseorang." Sakura langsung mendongkak cepat dan Sasuke jadi semakin bingung. Dia dengan cepat melihat kembali dokumen dan nafasnya tercekat begitu melihat beberapa lembar terakhir dokumen itu.

"Shion meminta Yahiko untuk melakukan itu semua dengan bayaran wanita itu bersedia tidur dengan dirinya." Sakura seolah kesulitan bernafas dan Sasuke yang fokus membaca beberapa percakapan pesan antara Yahiko dan Shion di dokumen itu.

"Yahiko tidak menyukai Sakura, tapi dia tergila-gila dengan Shion." Simpul Shikamaru yang langsung membuat Sakura mengumpat pelan dan kembali meremas rambutnya.

"Jadi wanita jalang itu penyebabnya?" Gumam Sakura tidak percaya. Pantas saja saat di Osaka, wanita itu langsung ketakutan dan berlari menghindarinya. ia menghindar bukan karena bisa memberitahu lokasi Yahiko, tapi menghindar karena memang dia pelakunya.

"Sasuke kau pasti mengerti bukan dengan situasi ini?" Sasuke menghelakan nafas lalu melempar asal dokumen itu keatas meja.

"Jika dia memang berniat melakukan semua hal kejam ini, dia tidak mungkin membiarkan ponselnya tertinggal bukan? Apalagi tidak menghapus data-data yang penting itu? Dia pasti tahu bahwa ponselnya itu barang yang sangat penting, tapi dia sengaja melakukannya. Dan kau tahu pasti kenapa bukan?" Sasuke mengepalkan kedua tangannya.

ITAZURA ✅Where stories live. Discover now