#14. Penampilan Baru

215 21 0
                                    

Dear Diary #14,

"Dia suka sama Alucard, Fan. Cuman gak mau ngaku" Ledek Claude.

Gua yang mendengarnya, langsung mencubit pinggang Claude.

"Gak usah sebar-sebar deh, kesel kan gua jadinya" Omelku.

Claude dan Fanny hanya tertawa melihatku.

"Gak apa-apa kali kalau lu suka sama dia" Kata Fanny dengan santainya.

Gua hanya diam tidak berbicara, sementara mereka masih saja menertawakanku.

° ° °

Mobil Claude, 17:00

Gua numpang mobil Claude lagi. Seperti biasa, gua duduk dibelakang sendirian sementara Fanny didepan dan Claude menyetir mobilnya.

Tadi gua diajak mereka untuk makan direstoran, tapi gua menolak karena tidak mau lama-lama menjadi nyamuk.

Walaupun sekarang, gua udah menjadi nyamuk.

10 menit kemudian..

Suasana dimobil ini menjadi sepi dan canggung. Tidak ada yang membuka pembicaraan, entah mengapa. Namun, Fanny langsung membuka pembicaraan untuk menyudahi suasana ini.

"Miy"

Gua langsung kaget mendengar Fanny membuka membicarakan, "Kenapa, Fan?"

"Lu kenal sama Alucard dari mana? Kok baru-baru ini aja sih kalian kelihatan berdua" Tanyanya.

Gua kebingungan ingin menjawab apa, "Hmmm.. Gua juga lupa, gua pikun soalnya. Hehe.."

"Dia bodoh soalnya, Fan. Jadi gampang lupa. Kalau gak belajar 2 hari aja, otak udah ngeblur" Selak Claude.

Gua langsung menarik salah satu rambut Claude dari belakang, "Enak aja lu, ya. Ngaca!" Bentakku.

Fanny hanya tertawa dan Claude meringis kesakitan.

"Galak bener ye" Balas Claude.

Fanny kembali tertawa, "Iseng sih kamu" Sambil mengelus-elus rambut Claude.

Idih jijik. Kalau gua tau bakal kayak gini, gua mendingan pulang sendiri, gak usah numpang segala.

"Eh tapi Miy, Alucard udah punya pacar kayaknya. Cuman gak disini" Kata Fanny lagi, memecahkan kesunyian.

Gua membesarkan mataku, "Masa sih?"

Claude melihat ke Fanny, "Bukannya mereka udah putus ya?" Selak Claude.

Fanny menaikkan bahunya isyarat tidak tahu, "Udah putus ya? Berarti gua ketinggalan informasi nih, hehe.. Maaf ya, Miya"

Gua tersenyum pahit dan mengangguk bermaksud memaafkan omongan Fanny.

'Percuma gua usaha, kalau dia udh milik orang lain'

° ° °

Rumah Miya, 17:30

Claude memberhentikan mobilnya didepan rumahku. Gua langsung turun dan menutup pintu mobilnya.

"Makasih ya, Claude" Kataku sambil melambaikan tangan.

"Yoi, neng"

Gua langsung membuka pintu pagar rumah dan juga pintu rumah. Gua melihat abang gua disitu, lagi main handphone.

Ling melihat kearahku, "Tumben udah pulang. Biasanya ngejablay dulu baru pulang kerumah"

"Bac*t kau, bang" Kataku dan langsung berjalan ke tangga dan menaikinya tanpa melihat kearah Ling.

High Level Girl [END]Where stories live. Discover now