#23. Siapa itu Ruby?

217 19 4
                                    

Dear Diary #23,

Gua kemudian menatapnya sambil mengigit bibir bawahku, "Al, jujur gua suka sama lu udah lama. Gua suka sama lu dari pertama kita ketemu, dari lu selalu jemput gua dan selalu jalan bareng..."

"Jadi, lu mau jadi pacar gua?" Tanya Alucard lagi dan lagi.

Gua dilanda kebingungan yang sangat dasyat.

"Kasih gua waktu, Al" Gua menunduk pasrah, "Gua masih bingung untuk ke depannya"

"It's okay"

Gua melihat Alucard, dia sepertinya kecewa dengan keputusanku. Tapi dia berusaha untuk tersenyum.

"Lu gak marah?" Tanyaku.

Alucard menggeleng, "Enggak, gua sadar kalau gua belom pantes buat lu"

Gua kaget setelah mendengar Alucard berkata seperti itu.

"Enggak, enggak. Gua udah nyaman sama lu" Gua dengan reflek memegang tangan Alucard, "Gua cuman butuh waktu aja buat mikir"

Alucard tertawa kecil, "Kita masih temenan itu udah cukup buat gua" Alucard kemudian berdiri.

Gua bisa merasakan rasanya bila ditolak. Tapi disisi lain, gua pengen lu jujur buat bilang Ruby itu siapanya lu.

Bola mataku mengikuti Alucard yang berjalan ke arah pintu rumahku, dia ingin pulang setelah semuanya terjadi.

Gua kemudian menghampiri Alucard, "Al, ayok kita jalan" Gua kemudian memegang tangannya, "Gua bosen"

° ° °

LOD Mall, 13:08

Gua pergi dengan Alucard ke mall dekat rumahku karena gua bosan di rumah saja.

Kami masih memakai baju kembaran yang bertulisan "I ❤ London". Karena warnanya putih, banyak orang-orang yang melihat kami.

Tapi gua berusaha untuk tidak memperdulikannya.

Kami berjalan-jalan dan tiba-tiba berhenti di toko parfum karena staff toko parfum tersebut memberhentikan kami.

"Boleh dicoba parfumnya? Lagi diskon kak" Kata staff tersebut.

Gua sebenarnya gak begitu tertarik dengan parfum. Tapi gua melihat Alucard menghirupnya lalu masuk kedalam toko tersebut.

Gua mungkin beli juga, biar kalau gak mandi ya gak bau:)

34 menit kemudian..

Gua dan Alucard akhirnya membawa parfum tersebut keluar. Gua gak nyangka, Alucard lumayan terobsesi dengan parfum.

Padahal waktu itu, dia bilang kalau bajunya sudah wangi.

"Miy, mau mampir Moonbucks gak? Gua mau minum " Tawar Alucard.

Gua mengangguk, "Boleh, kebetulan gua juga haus gara-gara ngebacot sama tukang parfum tadi"

Tukang parfum?


Moonbucks, 14:17

Gua dan Alucard langsung mampir ke Moonbucks dan kemudian mengantri memesan minuman.

High Level Girl [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang